Prodi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unjani Gelar Janji Apoteker Bagi 194 Lulusan

Prodi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unjani Gelar Janji Apoteker Bagi 194 Lulusan

Terkini | bandungraya.inews.id | Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:00
share

CIMAHI,iNews BandungRaya.id - Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), melaksanakan Sidang Senat Terbuka di Auditorium kampus Unjani Cimahi, Sabtu (5/10/2024).

Sidang senat terbuka dalam rangka Pengucapan Sumpah/Janji Apoteker ini sebagai tanda telah lulus dalam mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) yang dilakukan pada periode tanggal 4 Agustus 2024 lalu.

Dekan Fakultas Farmasi Unjani Dr. apt. Fahrauk Faramayudha, S.Si., M.Sc. selaku Ketua Senat memimpin langsung pengucapan lafal sumpah/janji para lulusan, yang didampingi rohaniawan Agama Islam, Katolik, Kristen Protestan, dan Budha. Lulusan apoteker baru periode Oktober 2024 tersebut tertuang dalam berita acara nomor : BA-34/FFA-UNJANI/X/2024.

Sebagaimana disampaikan Wakil Dekan I bidang Akademik, Dr. apt. Soraya Riyanti, S.Si., M.Si., bahwa hasil UKMPPAI yang dilaksanakan Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI) bersama-sama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) pada Agustus 2024, meluluskan 194 mahasiswa dari total 210 mahasiswa.

Rinciannya dengan predikat yudisium 118 mahasiswa berpredikat Dengan Pujian (cumlaude), 73 mahasiswa Sangat Memuaskan, dan 3 mahasiswa Memuaskan. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 4,00, IPK terendah 3,40 dan IPK rata-rata 3,79.

Untuk IPK 4,00 dan Nilai CBT tertinggi diraih oleh Daini Amanah, S,Farm., putri dari (Alm) Zamzi dan Farida, asal Desa Cengkong Abang, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung.

Sedangkan nilai OSCE tertinggi Nasional diraih, Wilda Haifa Azhari, S.Farm., putri dari Sapri Jaya dan Linda Sariningsih asal Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Acara Sidang senat terbuka dalam rangka Pengucapan Sumpah/Janji Apoteker" tersebut turut dihadiri Pengurus KIFI Prof. apt. Nasrul Wathoni, M.Si., Ph.D., mewakili Ketua KIFI, Prof. Dr. apt. Keri Lestari, M.Si., yang berhalangan hadir.

Nasrul dalam pidatonya antara lain mengungkapkan bahwa Kolegium Ilmu Farmasi saat ini sudah mengikuti revolusi teknologi 4.0 dalam hal terkait pengembangan profesi Apoteker, yaitu melalui situs web: https://kifi.or.id.

Pada website tersebut sertifikat kompetensi sudah dapat diunduh langsung oleh lulusan dengan menggunakan akun masing-masing yang sudah teregister.

Selain itu, informasi terkait pengembangan profesi, pengembangan karir, advance practice semua dapat dilihat melalui website tersebut.

"Semoga adanya website itu dapat menambah layanan dari kolegium untuk sejawat apoteker dan Perguruan Tinggi Farmasi dalam rangka kolaborasi menghasilkan tenaga profesi apoteker yang kompeten. Serta menunjang peningkatan mutu pelayanan kefarmasian yang merupakan bagian integral dari Sistem Kesehatan Nasional," ucapnya.

Wakil Rektor III, dr. Dewi Ratih Handayani, M.Kes yang mewakili Rektor Unjani Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D., mengucapkan selamat kepada apoteker baru atas capaiannya, karena sudah syah dengan gelar Apotekernya.

"Tentunya ini pencapaian luar biasa dan penantian yang luar biasa. Tahap demi tahap sudah dilalui, menjadi Sarjana Farmasi dan sekarang menjadi Apoteker, tentunya bangga ya, karena tidak semua orang atau Sarjana Farmasi tidak sampai ke level ini, jadi bersyukurlah dan bangga," ucapnya.

Selain itu, ucapan selamat juga disampaikan kepada orang tua para lulusan, karena perjuangan dan doa-doanya yang tulus. Sudah sepatutnya para lulusan juga berterima kasih dan bersyukur kepada orang tua, juga kepada para dosen dan guru besar, serta para pihak atau pemangku kepentingan, selama menjalani proses pendidikan profesi Apoteker di Unjani.

Mengakhiri sambutannya, Dewi Ratih berharap kiranya para lulusan dapat segera kembali ke daerahnya untuk mengamalkan ilmu yang telah didapat, kompetensi yang telah dimiliki, guna bertugas melayani masyarakat dengan sebaik baiknya sebagai apoteker.

"Saya juga berpesan agar dapat menjaga nama baik almamater dengan karya dan berprestasi terbaik di tengah masyarakat," sambungnya.

Salah seorang lulusan dengan IPK 4,00 dan Nilai CBT tertinggi Daini Amanah, S,Farm mengaku apa yang didapatkannya di Unjani sangat membantu dalam mengembangkan kompetensi menjadi seorang apoteker. Sebab banyak pengetahuan baru mengenai kefarmasian yang diperoleh ketika menimba ilmu di Unjani.

Selain itu, lanjut dia, fasilitas yang didapatkan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Dosen-dosen serta staf di Unjani sangat membantu mahasiswanya baik di kelas maupun di luar kelas. Mereka selalu sigap untuk membantu mahasiswanya.

"Unjani salah satu kampus swasta terbaik. Saya bangga menjadi bagian dari Unjani. Harapan saya, semoga Unjani bisa terus menjadi kampus yang terbaik bagi mahasiswanya dan menciptakan apoteker-apoteker muda yang berkompeten," kata anak ke-2 dari pasangan ayah dan Ibu yang berlatar belakang petani dari Desa Cengkong Abang, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung ini. (*)

Topik Menarik