Puluhan Anak-anak di Cianjur Keracunan Nasi Kotak Usai Pengajian

Puluhan Anak-anak di Cianjur Keracunan Nasi Kotak Usai Pengajian

Terkini | bandungraya.inews.id | Senin, 7 Oktober 2024 - 14:50
share

CIANJUR, iNewsBandungraya.id - Puluhan warga dari dua desa di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai menyantap nasi kotak pada acara pengajian, Minggu (6/10/2024).

Puluhan warga yang kebanyakan anak-anak itu langsung dilarikan ke Puskesmas Ciranjang, bahkan kabarnya ada satu orang yang harus dirujuk ke rumah sakit lantaran kondisinya kritis. Adapun warga yang keracunan berjumlah 38 orang, berasal dari Desa Gunungsari dan Kertajaya.

Informasi yang dihimpun, awalnya warga mengikuti kegiatan Muludan di madrasah diniyah pada Minggu pagi. Usai acara sekitar pukul 12.30 WIB, mereka diberikan nasi kotak yang berisi nasi, tempe, ayam goreng dan mie.

"Acaranya Minggu pagi. Ketika nasi kotak dibagikan saya bersama keluarga saya langsung makan nasi kotak tersebut pada pukul 14.00 Wib. Awalnya biasa saja, tapi ketika sekitar pukul 17.00 Wib anak saya mulai merasa mual-mual hingga muntah," ujar Komarudin (33) dikutip Senin (7/10/2024).

Dikonfirmasi petugas kesehatan Puskesmas Ciranjang, dr Bryan Rizaldi mengatakan, gejala yang dialami para warga sama, yakni keracunan.

"Dari 38 orang yang sudah dibawa dan dirawat ke puskesmas, ada sekitar 28 pasien anak-anak dan 10 orang dewasa. Jadi kebanyakan anak-anak. Tapi informasinya masih banyak yang dirawat di aula desa," jelas Bryan.

"Bahkan tadi ada yang dirujuk ke rumah sakit," tambahnya.

Dugaan awal, kata Bryan, pasien mengalamai keracunan akibat mengkonsumsi olahan daging ayam.

"Diduga penyebab dari makanan, kebanyakan yang keracunan karena memakan olahan ayam," katanya.

Untuk memastikan penyebab keracunan massal, pihaknya sudah mengambil sampel makanan dan muntahan dari pasien.

"Untuk sampel makanan dan muntahan sudah diamankan. Tadi dari Dinkes juga turun ke lapangan. Kita akan uji laboratorium sampel tersebut untuk memastikan penyebab keracunan massal," pungkasnya.

Topik Menarik