Film Jadi Wadah Efektif Mengangkat Kearifan Lokal dan Budaya Nusantara hingga Mancanegara

Film Jadi Wadah Efektif Mengangkat Kearifan Lokal dan Budaya Nusantara hingga Mancanegara

Terkini | okezone | Kamis, 21 November 2024 - 21:37
share

KEMENTERIAN Kebudayaan mengapresiasi suksesnya penyelenggaraan Malam Puncak Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) Tahun 2024 yang berlangsung di ICE (BSD), Tangerang Selatan, Rabu 20 November. Film merupakan wadah bagi sineas-sineas yang mengangkat kisah-kisah lokal, bahasa daerah, serta tradisi dan kearifan budaya Nusantara ke layar lebar, dan mengenalkannya hingga mancanegara.

Adapun pergelaran FFI 2024 mengusung tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia yang bermakna menjadi ruang kolaborasi untuk membangun ekosistem perfilman Indonesia yang lebih kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyebutkan film adalah medium yang sangat efektif untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. Hal ini sejalan dengan dibentuknya Kementerian Kebudayaan di Indonesia, sebagai komitmen dari Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan dan membina kebudayaan.

Temasuk di dalamnya talenta-talenta terbaik bangsa untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Undang-undang No. 33 Tahun 2009 Tentang Perfilman juga menjadi landasan penting untuk melindungi, mendorong, mengembangkan ekosistem perfilman yang sehat dan berdaya saing. Serta memastikan bahwa karya-karya kita tak hanya menjadi hiburan, tapi juga alat pendidikan, penguatan budaya dan pembangunan karakter bangsa," ucap Fadli Zon, dikutip Kamis (21/11/2024).

Menurut Fadli Zon, Piala Citra bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga simbol apresiasi terhadap dedikasi, kerja keras dan kecintaan para sinea terhadap seni dan budaya.

"Setiap film yang diciptakan adalah cerminan keanekaragaman dan kekayaan budaya Indonesia yang mengenalkan wajah Bangsa kita ke mata dunia," lanjutnya.

Menurutnya, tidak peduli siapa yang membawa pulang penghargaan, karena pihak yang telah berkontribusi adalah pemenangnya. Film-film yang lahir dari tangan para sineas Indonesia telah berhasil menggugah hati banyak orang, baik di Indonesia maupun mancanegara.

"Saya berharap pesan dan semangat dari tema FFI 2024, akan terus hidup dalam hati dan karya kita. Tema tahun ini, Merandai Cakrawala Sinema Indonesia, mengajak kita semua, para sineas, pemerintah, dan masyarakat untuk tak hanya melihat film sebagai hiburan, tapi juga sebagai perjalanan eksplorasi. Sebuah perjalanan yang melibatkan masa lalu sebagai pondasi, masa kini sebagai panggung dan masa depan sebagai cakrawala penuh peluang," pungkasnya.

FFI tahun ini sedikit berbeda dari gelaran sebelumnya, salah satunya dengan kembalinya penganugerahan Piala Antemas. Piala Antemas merupakan penghargaan yang diberikan pada film terlaris dalam FFI. FFI merupakan ajang penghargaan prestasi tertinggi serta bergengsi untuk insan perfilman nasional melalui berbagai kategori seperti Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, hingga Pemeran Utama Pria dan Wanita Terbaik, sekaligus yang terlama sejak dilaksanakan pertama kalinya tahun 1955 di Indonesia.

Sampai saat ini FFI telah menjadi platform strategis untuk mendukung kemajuan industri perfilman Indonesia dan memperkuat identitas budaya bangsa. Penyelenggaraan FFI berhasil memacu munculnya karya sinema terbaik dan menciptakan standar baru dalam kualitas film Indonesia.

Festival Film Indonesia 2024 diharapkan menjadi tonggak baru dalam perjalanan perfilman Indonesia, mempertemukan sineas, pelaku industri, dan pecinta film dalam merayakan karya-karya terbaik yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia.

Penyelenggaraan dan citra FFI sebagai ajang bergengsi untuk perfilman nasional turut berperan dalam membawa film Indonesia ke panggung internasional. Film-film yang meraih penghargaan di FFI sering kali melanjutkan kiprah mereka di festival bergengsi dunia seperti Cannes, Venice, dan Toronto, sehingga lebih mengenalkan industri film Indonesia ke layar dunia.

Topik Menarik