BRIN Kukuhkan 5 Profesor Riset Baru dengan Kepakaran Berbeda, dari Nanofiber hingga Topografi Dinami
JAKARTA, iNewsAmbon.id- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengukuhkan lima profesor riset baru melalui sidang terbuka di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung B J Habibie, BRIN, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).
Lima Profesor baru itu dengan kepakaran nanofiber komposit; manajemen kualitas; sistem usaha pertanian, agribisnis, dan kelembagaan usaha tani; transmisi telekomunikasi; dan topografi dinamis.
"Kepakarannya masing-masing di sini, kita kan ada disiplin ilmunya kan sampai ratusan, apalagi bidang kepakaran. Kita punya ada ribuan,
Nah ini adalah merupakan kekayaan aset dari BRIN," ujar Wakil Kepala BRIN Prof Amarulla Octavian kepada wartawan, Selasa (19/11/2024).
Adapun kelima Profesor ini di antaranya, Muhamad Nasir dari Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih, Sik Sumaedi dari Pusat Riset Teknologi Pengujian dan Standar, Yusuf dari Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler, Nasrullah Armi dari Pusat Riset Telekomunikasi, dan Atriyon Julzarika dari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air.
"Jadi pengukuhan profesor riset ini sebetulnya adalah pengukuhan gelar dari para riset yang sudah mendapatkan jabatan peneliti utama, itu berdasarkan kepres, keputusan presiden," sambungnya.
Prof Amarulla mengatakan, proses pengukuhan ini merupakan tahapan untuk meningkatkan riset secara nasional maupun internasional. Hal ini juga jadi bagian agar periset di Indonesia bisa mengimbangi para periset di luar negeri.
"Kesetaraan perlu dijaga, di Indonesia juga banyak profesor riset, di luar negeri juga banyak profesor riset," sambungnya.
Diketahui, dalam sidang terbuka tersebut, lima profesor baru ini menyampaikan orasi ilmiah. Orasi ilmiah berjudul "Serat Nano (Nanofiber) Multifungsi untuk Mendukung Kelestarian Lingkungan" disampaikan Muhamad Nasir dengan kepakaran nanofiber komposit.
Selanjutnya Sik Sumaedi dengan kepakaran manajemen kualitas menyampaikan orasi dengan judul “Model Evaluasi Manajemen Kualitas Berbasis Integrasi Kematangan Sistem, Persepsi Pelanggan, dan Kualitas Hidup Pekerja untuk Mendukung Penerapan Standar ISO 9001”.
Kemudian Yusuf dengan kepakaran sistem usaha pertanian, agribisnis, dan kelembagaan usaha tani menyampaikan orasi berjudul “Reformulasi Strategi Pengembangan Alih Teknologi dan Kelembagaan Pertanian Mendukung Sistem Usaha Pertanian di Kawasan Timur Indonesia”.
Sementara Nasrullah Armi dengan kepakaran transmisi telekomunikasi memaparkan hasil risetnya dalam orasi ilmiah bertajuk "Optimasi Penginderaan Spektrum Pada Radio Kognitif Untuk Mengatasi Kelangkaan Frekuensi dalam Sistem Komunikasi Nirkabel".
Sedangkan Atriyon Julzarika dengan kepakaran topografi dinamis memaparkan inovasi terbaru dalam orasi ilmiah bertajuk "Pemodelan Bumi dengan Topografi Dinamis untuk Pembaruan Data Dasar Elevasi dalam Mendukung Geospasial Tematik".