Soroti Penurunan Laba, DPRD NTT Setuju Penyertaan Modal Untuk Bank NTT
Kupang, iNewsAlor.id - Komisi III DPRD NTT menggelar rapat dengan pendapat bersama Bank NTT untuk membahas sejumlah isu strategis, termasuk Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang penyertaan modal ke Bank NTT, Selasa 9 Desember 2024.
Rapat ini berlangsung alot dengan berbagai masukan dan kritikan yang disampaikan oleh anggota DPRD, salah satunya Yohanes Rumat dari Fraksi PKB.
Penurunan Laba Bank NTT
Dalam rapat tersebut, Yohanes menyoroti penurunan laba bersih Bank NTT dalam dua tahun terakhir, meskipun data menunjukkan adanya peningkatan jumlah kredit yang disalurkan. Kondisi ini dianggap anomali yang perlu penjelasan dan solusi segera.
"Jumlah kredit meningkat, tapi anehnya laba bersih justru menurun. Ada apa? Ini perlu dipertanggungjawabkan pihak Bank NTT," tegas Yohanes.
Ia menambahkan, penurunan laba bersih ini mencerminkan potensi masalah dalam pengelolaan keuangan atau operasional Bank NTT, yang jika dibiarkan dapat berdampak negatif bagi keberlangsungan bank.
Masalah Kredit Macet Bank NTT
Selain itu, Yohanes menyoroti tingginya angka kredit macet di Bank NTT, yang disebutnya sebagai "penyakit lama" yang belum terselesaikan. Ia mendesak pihak Bank NTT untuk transparan mengenai pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kredit macet ini.
"Bahasa kasarnya, uang kita yang kredit macet itu dicuri oleh siapa? Ini harus dijelaskan," ujarnya.
Yohanes menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh atas pengelolaan kredit, termasuk mekanisme pemberian kredit, agar permasalahan serupa tidak terus berulang.
Kerja Sama dengan Bank Jatim
Dalam rapat tersebut, Yohanes juga menyoroti rencana kerja sama antara Bank NTT dengan Bank Jatim, yang dinilai harus dilakukan dengan hati-hati. Ia meminta agar tidak ada gesekan internal, termasuk dalam proses penjaringan komisaris utama (komut) dan direksi baru.
"Kita semua berharap, Bank NTT bisa menjadi kebanggaan masyarakat NTT dan melahirkan produk yang membanggakan, bukan menambah persoalan," tambahnya.
Yohanes meminta agar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ditunda terlebih dahulu, guna menghindari potensi konflik yang dapat mengganggu rencana kerja sama tersebut.
Komitmen Mendukung Ranperda Penyertaan Modal
Yohanes Rumat menegaskan Secara keseluruhan, Komisi III DPRD NTT menyatakan dukungan terhadap pembahasan Ranperda penyertaan modal ke Bank NTT, namun dirinya berharap penjaringan Komut dan direksi di Bank NTT ditunda dulu, agar tidak menimbulkan kekisruhan dan menganggu rencana kerja sama dengan Bank Jatim.