5 Makanan Indonesia Masuk Daftar Jajanan Kaki Lima Terbaik di Dunia, Siomay Juaranya

5 Makanan Indonesia Masuk Daftar Jajanan Kaki Lima Terbaik di Dunia, Siomay Juaranya

Travel | sindonews | Minggu, 13 April 2025 - 03:00
share

Sejumlah makanan Indonesia masuk daftar Jajanan Kaki Lima Terbaik di Dunia versi TasteAtlas. Pencapaian luar biasa ini kembali mengharumkan nama bangsa di kancah kuliner internasional.

Dalam rilis terbarunya, TasteAtlas, sebuah panduan kuliner berbasis pengalaman dan ulasan global menempatkan lima jajanan kaki lima asal Indonesia dalam posisi bergengsi di antara 50 hidangan terbaik dunia. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah siomay, yang berhasil menembus posisi ketiga, mengalahkan ratusan jajanan dari berbagai belahan dunia.

Tak hanya siomay, batagor, sate kambing, sate babi, dan sate Madura juga berhasil mencuri perhatian berkat cita rasanya yang khas dan keberadaannya yang merakyat di berbagai penjuru Tanah Air. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa makanan Indonesia, khususnya jajanan kaki lima, memiliki tempat istimewa di hati pecinta makanan dunia.

Dengan keunikan bumbu, teknik memasak tradisional, serta penyajian khas yang menggoda selera, kelima makanan ini tidak hanya menjadi favorit masyarakat lokal, tetapi juga terus menarik perhatian wisatawan mancanegara. Tak heran jika jajanan-jajanan tersebut kini dianggap sebagai representasi kekayaan budaya kuliner Nusantara yang layak diakui dunia.

Berikut deretan makanan Indonesia masuk daftar Jajanan Kaki Lima terbaik di dunia dilansir dari TasteAtlas, Minggu (13/4/2025).

5 Makanan Indonesia Masuk Daftar Jajanan Kaki Lima Terbaik di Dunia

1. Siomay

 

Foto/iStock Photo Tyas Indayanti

Siomay merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang terdiri dari beragam bahan seperti pangsit ikan berbentuk kerucut, telur rebus, kentang, kol, tahu, serta pare. Semua komponen ini dimasak dengan cara dikukus, lalu disajikan di atas piring dan dipotong kecil-kecil agar mudah disantap. Setelah itu, siomay disiram dengan saus kacang yang gurih dan pedas.

Sebagai pelengkap rasa, biasanya ditambahkan kecap manis dan perasan air jeruk nipis di atasnya untuk memberikan sentuhan segar dan manis yang khas. Hidangan ini merupakan adaptasi dari shumai asal Tiongkok, yang dibawa ke Indonesia oleh para imigran Tionghoa pada masa penjajahan Belanda.

Kini, siomay telah menjadi jajanan populer yang mudah ditemui di berbagai sudut pusat kuliner kaki lima di Indonesia. Rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau membuat makanan ini sangat digemari, terutama di kalangan pelajar dan masyarakat perkotaan.

2. Batagor

 

Foto/iStock Photo Poetra Dimatra

Batagor, singkatan dari bakso tahu goreng, merupakan salah satu jajanan jalanan paling ikonik di Indonesia. Hidangan ini berupa pangsit berbahan dasar ikan yang digoreng hingga renyah dan disajikan dengan saus kacang pedas khas Nusantara.

Meskipun terinspirasi dari kuliner China, batagor memiliki keunikan tersendiri. Terutama karena disajikan dalam versi goreng, berbeda dari shumai Tiongkok yang umumnya dikukus.

Jenis ikan yang biasa digunakan untuk membuat batagor adalah ikan wahoo, namun variasi lain seperti tuna, makarel, atau bahkan udang juga sering digunakan. Tak jarang, batagor juga dipadukan dengan isian tambahan seperti tahu, kentang, atau kol kukus.

Setelah digoreng garing, batagor dipotong-potong dan disajikan dengan siraman saus kacang yang kental, ditambah kecap manis, cabai, dan sedikit perasan jeruk nipis untuk sentuhan rasa yang segar dan kompleks. Pertama kali dikenal luas pada tahun 1980-an di kota Bandung, batagor dengan cepat meraih popularitas dan kini bisa ditemukan hampir di setiap sudut kota di Indonesia.

Karena proses penyajiannya yang cepat dan rasanya yang lezat, batagor menjadi favorit di kalangan pelajar hingga pekerja, baik dijual oleh pedagang kaki lima maupun disajikan di restoran-restoran khas Indonesia.

3. Sate Kambing

 

Foto/iStock Photo Ricky Herawan

Sate kambing merupakan salah satu sajian tradisional khas Indonesia yang menggunakan daging kambing atau domba sebagai bahan utamanya. Potongan daging dipotong kecil-kecil atau ditumbuk terlebih dahulu, lalu direndam dalam bumbu marinasi yang biasanya terdiri dari kecap manis, bawang merah, lengkuas, air perasan nanas, dan cabai untuk menambah cita rasa pedas.

Usai proses perendaman, potongan daging ditusukkan ke tusuk sate khusus yang umumnya lebih besar dan tebal dibanding tusuk sate ayam, karena tekstur daging kambing yang lebih padat dan kenyal. Tusuk sate ini biasanya terbuat dari bambu agar kuat menahan daging saat dipanggang.

Setelah dibakar hingga matang dan beraroma harum, sate kambing biasanya disajikan dengan berbagai pilihan saus, seperti saus kecap yang dicampur bawang merah dan cabai rawit, saus kacang, atau sambal kecap. Sebagai pelengkap, banyak orang menikmati sate kambing bersama nasi putih atau lontong.

Sate kambing sangat populer di wilayah Jawa dan kerap hadir dalam berbagai acara keluarga, perayaan, hingga sajian khas di warung-warung sate. Rasanya yang gurih, sedikit manis, dan pedas membuatnya digemari oleh berbagai kalangan.

4. Sate Babi

 

Foto/iStock Photo Sutan Abraham

Sate babi adalah salah satu variasi sate khas Indonesia yang menggunakan daging babi sebagai bahan utama. Potongan daging biasanya dipotong berbentuk dadu, kemudian direndam dalam bumbu marinasi yang terdiri dari bawang putih cincang, air perasan jeruk lemon, kecap manis, garam, dan merica agar bumbunya meresap sempurna.

Setelah melalui proses perendaman, potongan daging ditusuk menggunakan tusuk sate lalu dipanggang di atas bara hingga matang dan mengeluarkan aroma khas yang menggoda. Selama proses pembakaran, daging sering kali dioles kembali dengan bumbu rendaman agar tetap juicy dan kaya rasa.

Saat disajikan, sate babi biasanya disertai dengan saus kecap manis atau saus kacang, tergantung selera. Sebagai pelengkap, sajian ini kerap dinikmati bersama nasi putih hangat atau lontong yang dipotong-potong. Cita rasa manis dan gurih dari sate babi menjadikannya salah satu pilihan favorit di daerah-daerah Indonesia dengan mayoritas non-Muslim, seperti Bali dan beberapa wilayah di Sumatera Utara.

5. Sate Madura

 

Foto/iStock Photo Kadek Bonit Permadi

Sate Madura merupakan salah satu varian sate tradisional khas Indonesia yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Sesuai namanya, hidangan ini mencerminkan kekayaan rasa khas daerah tersebut. Sate ini biasanya dibuat dari potongan daging ayam atau kambing yang dipotong tipis, ditusukkan ke tusuk bambu, lalu dibakar di atas bara api hingga matang sempurna.

Keunikan dari sate Madura terletak pada bumbu dan cara penyajiannya. Sate ini disajikan dengan siraman saus kental berwarna gelap yang terbuat dari perpaduan kecap manis, gula aren, bawang merah goreng, terasi, kacang tanah sangrai, kemiri, garam, dan bawang putih. Untuk sate ayam, saus kacang biasanya digunakan sebagai pelengkap utama, sedangkan untuk sate kambing, saus kecap manis dengan irisan cabai rawit dan bawang merah lebih sering dipilih.

Sebagai pelengkap, sate Madura umumnya disajikan bersama lontong yang dibungkus daun pisang dan dipotong-potong, memberikan cita rasa dan aroma khas yang semakin menggugah selera. Sate ini sangat populer di berbagai daerah di Indonesia dan sering dijajakan oleh pedagang kaki lima, terutama di malam hari.