Cek Persiapan Bandara hingga Pariwisata Sambut Mudik dan Libur Lebaran 2025

Cek Persiapan Bandara hingga Pariwisata Sambut Mudik dan Libur Lebaran 2025

Travel | okezone | Kamis, 20 Maret 2025 - 06:03
share

JAKARTA  – Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney siap melayani arus mudik dan balik Lebaran 2025. 

Sejumlah persiapan telah dilakukan dari sektor aviasi sampai pariwisata untuk menyambut Hari Raya dan libur panjang Idul Fitri tahun ini. 

1. Persiapan Bandara

Direktur Utama InJourney Maya Watono mengatakan, pada sektor kebandarudaraan, InJourney melalui anak usahanya, InJourney Airports selaku pengelola 37 bandara di Indonesia, terus melakukan transformasi melalui langkah-langkah strategis yang dilakukan secara fundamental. Transformasi dilakukan secara fundamental dengan prinsip premises, process, dan people. 

Sebagai pilot project, transformasi ini dimulai dari 2 bandara besar yang dikelola oleh InJourney Airports yakni Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. 

"Transformasi ini menjadikan bandara-bandara di bawah pengelolaan InJourney Group jadi lebih sehat dan profitable dengan peningkatan pelayanan, transformasi bisnis, serta memperkuat kualitas operasional," ujarnya, Kamis (20/3/2025). 

Menjelang Hari Raya lebaran, transformasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta juga terus berlanjut. Setelah sebelumnya melakukan banyak perubahan di Terminal 3, kini Terminal 2F juga telah direvitalisasi dan mulai dioperasikan untuk melayani penerbangan bagi penumpang yang ingin melakukan ibadah umrah. Terminal ini memiliki luas area sekitar hampir 44 ribu m2 dengan kapasitas 12 juta penumpang per tahun. 

"Sehingga dengan kapasitas yang lebih luas ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pengantar jamaah umrah," ujarnya. 

Selain terminal 2F, optimasi kapasitas bandara juga dimaksimalkan di Terminal 1B yang sebelumnya memiliki kapasitas 3 juta penumpang per tahun, diproyeksikan melayani hingga 7,7 juta penumpang per tahun. 

2. Persiapan Pariwisata

Di sektor destinasi, berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, di antaranya dengan meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata, mempromosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), serta memperbaiki dan berinovasi untuk memberikan pengalaman perjalanan yang mengesankan bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Sejumlah project initiatives telah dilaksanakan, dimulai dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang telah menghadirkan berbagai program khususnya sport and entertainment. Pada tahun 2024, tak kurang dari 250 hari Sirkuit Mandalika terisi dengan beragam event dan atraksi. Kawasan Mandalika juga menjadi lebih hidup dengan hadirnya Mandalika Beach Club dan sejumlah fasilitas lainnya seperti hotel bintang 4 dan bintang 5, yang melengkapi pengalaman berwisata.

 


 

 

Di sektor pariwisata lainnya, InJourney tengah melakukan pengembangan KEK Kesehatan Sanur, yang merupakan langkah transformasi strategis untuk menciptakan berbagai nilai tambah untuk Indonesia.  

Program transformasi juga telah dilakukan di Sarinah pada tahun 2022 dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tahun 2023. 

InJourney juga tengah melakukan penataan ulang atau remasterplan kawasan destinasi Candi Borobudur sebagai spiritual tourism destination. Penataan ulang Candi Borobudur ini mengutamakan empat pilar utama, yakni pilar konservasi, penghijauan, spiritual, dan edukasi. 

"Hal ini dilakukan untuk menaikkan kunjungan wisatawan mancanegara, terutama umat Buddha yang jumlahnya cukup besar di dunia. Kawasan Asia Tenggara tercatat memiliki populasi umat Buddha terbesar yang berada di Thailand dengan jumlah mencapai 64 juta orang," ujarnya. 

Melalui strategi pariwisata berkelanjutan, diharapkan keberadaan InJourney mampu memberikan kontribusi yang besar pada perekonomian. InJourney berkomitmen untuk turut berperan dan mendorong kontribusi sektor pariwisata pada PDB dari 4,1 menjadi 6 pada 2029.