Mengenal Iraw Tengkayu, Tradisi Mengarak Perahu Hias Khas Suku Tidung
KERAGAMAN budaya, menyimpan sejuta tradisi dan kebiasaan yang beraneka ragam. Salah satu tradisi yang khas dan menarik untuk dikulik ialah tradisi Iraw Tengkayu, yang berasal dari daerah Tarakan, Kalimantan Utara.
Tradisi ini merupakan warisan budaya ala Suku Tidung sejak ratusan tahun lalu. Festival ini ditandai dengan menghanyutkan sesaji ke laut yang dimeriahkan dengan berbagai perlombaan seru. Festival budaya ini kerap dilakukan saat perayaan ulang tahun kota Tarakan.
Asal kata Iraw Tengkayu
Iraw Tengkayu diambil dari Bahasa Tidung. Iraw berarti perayaan atau pesta, sedangkan Tengkayu adalah pulau kecil yang dikelilingi oleh laut di mana hal yang dimaksudkan adalah Pulau Tarakan itu sendiri.
(Foto: goodnewsfromindonesia.id)
Dalam festival ini akan dilakukan adat Parade Padaw Tuju Dulung di mana perahu dihias dan diarak keliling kota.
Pada bagian bawah perahu dipasang beberapa bilah bambu, yang berfungsi untuk mengakut Padaw Tuju Dulung.
Salah satu hal yang tak kalah identik dari festival ini adalah Padaw Tuju Dulung ini akan dicat dalam 3 warna yang berbeda, yaitu kuning, hijau, dan merah.
Warna kuning doaplikasikan pada bagian paling tinggi di mana menurut Suku Tidung warna kuning melambangkan kehormatan.
Keunikan fastival Iraw Tengkayu tak sebatas dari warna yang dipilih. Padaw Tuju Dulung memiliki 5 buah tiang, di mana hal ini melambangkan waktu salat.
Tiang-tiang tersebut akan diikat dengan kain yang befungsi menjadi atap yang kainnya disebut dengan pari-pari.
Lomba seru lainnya
Selain menghias kapal, terdapat perlombaan lain yang tak kalah seru dan menarik. Perlombaan tersebut di antaranya lomba sumpit, lomba makanan laut, lari maraton 10 km, dan masih banyak lagi.