3 Tarian Khas Sulawesi Utara Paling Dianggap Sakral Berikut Cerita dan Maknanya

3 Tarian Khas Sulawesi Utara Paling Dianggap Sakral Berikut Cerita dan Maknanya

Travel | BuddyKu | Selasa, 19 September 2023 - 08:08
share

SETIAP daerah di Indonesia memiliki tarian tradisional khas dengan maknanya masing-masing. Sulawesi Utara (Sulut) merupakan provinsi yang memiliki suku dan etnis beragam seperti 4 suku mayoritas Suku Gorontalo, Suku Minahasa, Suku Sangihe Talaud dan juga Suku Bolaang Mongondow.

Di Sulawesi Utara ini, terdapat deretan warisan budaya yang menarik. Misalnya tari-tarian khasnya yang bisa Anda saksikan setiap acara-acara kebudayaan.

Serta di setiap gerakannya memiliki makna tersendiri, sehingga tak hanya sekadar menghibur para penontonnya.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini tiga tarian khas Sulawesi Utara yang masih bisa Anda temukan di masa sekarang.

1. Tari Mahambak

Tari Mahambak adalah salah satu seni atau tarian tradisional khas Sulawesi Utara, dari Suku Bantik. Kesenian tari ini menjadi sarana pengungkapan perasaan komunal orang Bantik.

Tarian Mahambak

Tari Mahambak (Foto: kikomunal indonesia)

Secara harfiah, mahambak berarti begembira dan bersukacita. Bergembira menyambut perjumpaan dan persatuan.

Tari mahambak kemudian menjadi bagian dari setiap upacara atau perayaan yang membahagiakan, seperti naik rumah baru, panen hasil bumi yang melimpah, dan lain-lain.

2. Tari Tumatenden

Selanjutnya Tari Tumatenden, menjadi salah satu tarian khas Sulawesi Utara. Kesenian ini diangkat dari cerita rakyat suku Minahasa, di mana terdapat historis yang menarik di setiap gerakan-gerakannya.

Tari Tumatenden

Tari Tumatenden (Foto: kikomunal indonesia)

Tarian ini bercerita tentang kisah cinta seorang petani dengan bidadari. Kemudian dikemas dalam bentuk tarian diiringi dengan musik tradisional tanpa dialog.

Setiap ceritanya digambarkan melalui gerakan tarian, sehingga penonton yang menyaksikannya dapat menangkapnya dengan mudah.

3. Tari Pasasanggarroma

Kemudian yang ketiga, Tari Pasasanggarroma, tepatnya berasal dari Kabupaten Talaud. Mengangkat cerita masyarakat Talaud, tarian tradisional ini menggambarkan tatanan hidup sosial ketika zaman dahulu kala.

Infografis Tradisi Sumba Barat

Selain itu Tari Pasasanggarroma juga dikenal dengan semboyan kebersamaan \'sansiote sampate pate\'.

Penarinya terdiri dari 24 pasang (pria dan wanita), memainkan alat musik: keroncong 5 orang, gitar 3 orang, tambur 4 orang dengan menggunakan busana kakaian daerah Talaud.

Topik Menarik