Profil Bandara Minangkabau, Pakai Nama Etnik Satu-satunya di Dunia
PADANG, iNews.id - Bandar Udara Internasional Minangkabau terletak 23 kilometer dari pusat Kota Padang, Sumatera Barat. Tepatnya, berada di wilayah Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Bandara ini menggunakan nama etnik sebagai nama bandaranya.
Melansir laman portal resmi pemprov Sumbar, fasilitas pendukung yang berada di bandara seluruhnya menggunakan nama istilah Minang. Selain itu, gedung terminal penumpangnya adalah gedung terbesar di Indonesia dengan arsitektur Minangkabau.
Pembangunan Bandara Minangkabau
Bandara yang menempati lahan seluas sekitar 427 hektare ini mulai dibangun pada 2001 dan dioperasikan pada 22 Juli 2005. Diketahui, Bandara Internasional Minangkabau menggantikan Bandara Tabing yang sudah beroperasi selama 34 tahun. Pemindahan Bandara Tabing ke Bandara Internasional Minangkabau dilakukan lantaran Bandara Tabing sudah tidak memenuhi persyaratan dari sisi keselamatan penerbangan.
Melansir laman angkasapura2.co.id, pembangunan Bandara Internasional Minangkabau menelan biaya sebesar 9,4 miliar Yen. Bandara Internasional Minangkabau mempunyai landasan pacu sepanjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter.
Rencana induk pembangunan bandara dilakukan dalam tiga tahap. Tahap kedua dimulai pada 2010. Setelah semua selesai pengerjaannya, landasan pacu akan diperpanjang menjadi 3.600 meter.
Fasilitas Bandara Minangkabau
Bandara ini dapat menampung pesawat Airbus A300, Airbus A319, Airbus A320, Airbus A330, Airbus A340, Airbus A350, ATR 72, Boeing 747, Boeing 777, hingga McDonnell Douglas MD-11. Terminal penumpang di bandara ini mempunyai terminal penumpang dengan luas 12.570 meter persegi.
Sementara terminal kargo mempunyai luas 1.360 meter persegi. Selain itu, bandara ini juga dilengkapi parkir kendaraan yang mempunyai kapasitas 10.850 meter persegi yang dapat menampung kurang lebih 350 kendaraan.
Melansir sumbar.bps.go.id, jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau naik 0,37 persen pada Maret 2023 dibanding bulan sebelumnya. Sementara, jumlah penumpang pesawat udara yang datang di bandara ini naik 3,13 persen pada Maret 2023 dibanding bulan sebelumnya.