Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak? Ini Penjelasannya

Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak? Ini Penjelasannya

Travel | BuddyKu | Jum'at, 21 Juli 2023 - 02:27
share

JAKARTA, iNews.id Banyak yang bertanya kenapa kereta api (KA) tidak bisa berhenti mendadak. Ini mengacu pada kasus kecelakaan mengerikan antara KA 112 Brantas dengan truk trailer yang mogok di perlintasan sebidang.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, tapi ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari kejadian itu. Melalui akun Twitternya @KAI121, PT Kerata Api Indonesia (KAI) memberikan sejumlah faktor mengapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak.

Masyarakat umum, banyak yang belum mengetahui kalau kereta api tidak bisa berhenti atau mengerem mendadak. Terbukti dari beberapa komentar netizen, yang menanyakan mengapa masinis tidak melakukan pengereman saat mengetahui ada truk yang tersangkut di perlintasan sebidang, tulis PT KAI di Twitter.

KAI menjelaskan ini karena panjang rangkaian dan bobotnya yang besar. Semakin panjang dan berat rangkaian KA, maka jarak yang dibutuhkan untuk benar-benar berhenti akan semakin panjang.

Di Indonesia, rata-rata kereta penumpang terdiri atas 8-12 gerbong dengan bobot mencapai 600 ton. Berat ini belum termasuk jumlah penumpang dan barang bawaan. Melihat kondisi tersebut, kereta membutuhkan banyak energi untuk membuat rangkaian terhenti.

Sistem pengereman kereta api juga cukup rumit. Untuk jenis yang dipakai saat ini adalah rem udara. Adapun cara kerjanya dengan mengompresi udara dan disimpan hingga proses pengereman terjadi.

Ketika masinis mengaktifkan sistem pengereman, udara akan didistribusikan melalui pipa kecil di sepanjang roda dan membuat friksi pada roda. Friksi tersebutlah yang akan membuat kereta berhenti.

Kendati kereta api saat ini dilengkapi rem darurat, namun hal tersebut tidak dapat secara langsung membuat rangkaian berhenti. Melainkan membuat tekanan udara dan energi lebih besar sehingga kereta dapat lebih cepat berhenti.

Jadi, meski masinis melihat ada yang menerobos palang kereta biasanya akan tetap terlambat melakukan pengereman, tulis KAI dalam unggahannya di Twitter.

Selain itu, ada juga beberapa faktor yang memengaruhi jarak pengereman seperti kecepatan, kemiringan, persentase gaya pengereman, jenis kereta api, jenis rem serta kondisi cuaca. Jadi jangan bayangkan kerea api bisa mengerem mendadak seperti angkot.

Topik Menarik