24 Gunung di Jawa Barat Lengkap dengan Pesona dan Legendanya
BANDUNG, iNews.id - Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki banyak gunung api. Maka tak heran jika Jawa Barat kerap dilanda gempa.
Konon, sumber magma yang membentuk sebagian besar gunung-gunung api di Jawa Barat itu berasal dari sumber sama, yaitu Gunung Sunda purba yang berdiri kokoh 300.000 tahun silam. Artinya Gunung Sunda merupakan induk dari sejumlah gunung api di Jawa Barat.
Gunung Sunda merupakan gunung api purba tertinggi di Jawa Barat kala itu. Gunung ini berada di wilayah Bandung. Puncaknya yang sangat tinggi selalu diselimuti salju.
Karena itu, beberapa pengembara dari India bisa melihat puncak Gununung Sunda. Mereka menyebutnya sebagai Gunung Chuda yang dalam bahasa Sansekerta berarti putih. Karena pelafalan orang lokal, akhirnya Chuda berubah menjadi Sunda.
Setelah Gunung Sunda meletus pada masa prasejarah, menyisakan kawah raksasa yang membentang sangat luas. Cekungan atau kawah Gunung Sunda menjadi Kota/Kabupaten Bandung, dan Cimahi.
Namun magma Gunung Sunda tidak benar-benar hilang. Magma itu melahirkan sejumlah gunung yang mengelilingi Bandung. Maka, muncullah istilah Bandung dilingkung gunung yang artinya, Bandung dikelilingi gunung.
Gunung Tangkubanparahu di utara, Bukit Tunggul di tenggara, Malabar di selatan, Manglayang di timur, Burangrang di barat, dan lain-lain.
Dari empat gunung api tersebut, hanya Gunung Tangkubanparahu yang masih aktif. Tetapi tidak menutup kemungkinan empat gunung lainnya pun suatu saat aktif kembali.
Terdapat puluhan gunung di Jawa Barat. Sebagian besar merupakan gunung api. Gunung-gunung di Jabar antara lain, Gunung Gede Pangrango, Papandayan, Gunung Ceremai, Salak, Cikuray, Guntur, dan Malabar.
Kemudian, Gunung Burangrang, Galunggung, Tangkuban Paraha, Patuha, Manglayang, Batu Jonggol, Talaga Bodas, Wayang, Tilu, Halimun, Kendang, Cakrabuana, Tampomas, dan Bongkok.
Selanjutnya, Gunung Munara, Rakutak, Sanggabuana, Calancang, Putri, Kerenceng, Subang, Kancana, Nyungcung, Parang, Kamojang, Lembu, Pancar, Lalakon, Urug, Padakasih, Palasari, Karang, Gunung Karacak, Kiaraberes, dan lain-lain.
Namun dalam artikel ini hanya mengulas 24 gunung di Jawa Barat. Berikut 24 gunung tersebut:
Geliatkan Wisata di Karanganyar, Diskominfo Ajak Wartawan Belajar Pariwisata di Pulau Bali
1. Gunung Tangkuban Parahu
Gunung Tangkuban Parahu merupakan gunung yang berada di sebelah utara Kota Bandung. Gunung api yang merupakan anak dari Gunung Sunda purba ini berada di dua kabupaten, yaitu Bandung Barat (KBB) dan Subang berjarak sekitar 20 kilometer (km) dari pusat Kota Bandung.
Suhu udara rata-rata harian di Gunung Bangkuban Parahu dan sekitarnya, 17 derajat celsius. Sedangkan pada malam hari, 2 derajat celsius.
Gunung Tangkuban Parahu terbentuk sekitar 210.000 hingga 105.000 tahun lalu. Sepanjang sejarah, aktivitas vulkanik di gunung Tangkuban Parahu telah membentuk 13 kawah. Tiga kawah di antaranya populer dan dijadikan destinasi wisata, yakni Kawah Ratu, Upas, dan Domas.
Sedangkan 13 kawah di Tangkuban Parahu antara lain, Kawah Upas terdiri dari Kawah Upas (termuda), Kawah Upas (muda), dan Kawah Upas (tua). Kawah Ratu juga terdiri dari Kawah Ratu (1920), Kawah Ratu (muda), dan Kawah Ratu (tua).
Kemudian ada kawah baru, Kawah Pangguyanganbadak, Kawah Badak, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman, dan Kawah Domas.
Gunung dengan ketinggian 2.084 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini sangat terkenal. Sebab, Gunung Tangkuban Parahu merupakan taman wisata alam (TWA) favorit dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Apalagi gunung ini dibalut legenda menarik. Sangkuriang. Legenda di balik Gunung Tangkuban Parahu telah beberapa kali diangkat ke layar lebar, televisi, dan sandiwara radio.
2. Gunung Papandayan
Gunung Papandayan adalah gunung api stratovolcano di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut sekitar 70 km tenggara Kota Bandung. Gunung dengan ketinggian 2.665 mdpl.
Topografi di dalam kawasan curam, berbukit, bergunung, dan tebing terjal. Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk tipe iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000 milimeter (mm) per tahun, kelembapan udara 70-80 persen dan suhu rata-rata 10 derajat celsius.
Gunung Papandayan jadi tujuan para pendaki pemula. Daya tarik utama Gunung Papandayan adalah hutan mati yang banyak dijadikan tempat untuk berfoto.
Untuk sampai ke puncak Papandayan, para pendami bisa melalui dua jalur. Pertama jalur Cisurupan yang lebih mudah untuk pendaki pemula. Sedangkan untuk jalur Pandeglang memiliki trek lebih terjal.
Gunung ini memiliki beberapa kawah, ada Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Maka tak heran, saat trekking memasuki area kawah bebatuan, tercium bau belerang.
3. Gunung Salak
Gunung Salak, berada di perbatasan tiga kabupaten, yaitu, Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat serta Lebak, Provinsi Banten.
Nama Salak disematkan kepada gunung ini bukan karena bentuknya seperti salak atau berkaitan dengan buah berkulit keras itu. Tidak sama sekali.
Gunung Salak merupakan penamaan dalam bahasa Sansekerta, Salaka yang berarti perak. Nama Salaka dikaitkan dengan kerajaan tertua di Jawa Barat, yaitu, Salakanagara yang eksis sebelum Tarumanagara berdiri.
Salak berketinggian sekitar 2211 mdpl dan jadi favorit para pendaki. Untuk sampai ke puncak Gunung Salak, para pendaki bisa melalui beberapa jalur. Puncak yang paling sering didaki adalah Puncak Salak II dan Salak I.
Jalur yang paling ramai adalah Curugnangka, sisi utara gunung. Melalui jalur tersebut, pendaki akan sampai pada Puncak Salak II. Puncak Salak I biasanya didaki dari arah timur, yakni Cimelati, dekat Cicurug, Sukabumi.
3. Gunung Burangrang
Gunung Burangrang merupakan sebuah gunung api mati. Gunung api ini terbentuk dari magma Gunung Sunda purba. Burangrang memiliki ketinggian 2.064 mdpl bisa. Gunung Burangrang juga menjadi salah satu gunung favorit para pendaki.
Burangrang terletak di sebelah barat Kota Bandung, tepatnya di Desa Cisarua, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berbatasan dengan kabupaten Purwakarta dan Subang.
4. Gunung Guntur
Gunung Guntur adalah gunung berapi kerucut aktif. Gunung ini terletak di Kelurahan Pananjung dan Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Berketinggian 2.249 mdpl, Gunung Guntur berdekatan dengan gunung-gunung lainya yang mengelilingi kota Garut. Di sebelah selatan Gunung Guntur, ada Gunung Putri berhadapan dengan Cikuray dan Papandayan. Di sebelah barat ada Gunung Masigit, Parupuyan, dan gunung lainnya.
5. Gunung Cikuray
Gunung Cikuray merupakan gunung api stratovolcano berketinggian sekitar 2.821 mdpl, merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Ciremai, Pangrango, dan Gede.
Cikuray berada di Kecamatan Dayeuhmanggung, Kabupaten Garut, berbatasan dengan Kecamatan Bayongbong.
Gunung ini memiliki panorama lautan awan memikat. Gunung Cikuray disebut sebagai salah satu yang terbaik untuk didaki. Terdapat enam jalur pendakian umum dilalui oleh para pendaki.
Jalur Pemancar paling populer. Titik awal pendakiannya dimulai dari Stasiun Pemancar Televisi Garut. Kedua adalah summit track melalui Jalur Kiara Janggot. Untuk pilihan trek lebih singkat jalur Pamalayan.
Untuk mencapai Cikuray dapat ditempuh dengan kendaraan umum dari Bandung atau dari Tasikmalaya menuju terminal Guntur. Dari sana diteruskan dengan angkutan kota menuju jalur pendakian, (Desa Dangiang, Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuhmanggung).
Keempat jalur tersebut menawarkan medan sangat menarik dengan karakteristik masing-masing. Jalur Desa Dangiang landai, terdapat sumber air, dan sinyal HP, sehingga dapat cepat sampai menuju puncak.
6. Gunung Putri
Gunung Putri terletak di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Konon, Gunung Putri berkait erat dengan legenda Sangkuriang. Di gunung inilah Dayang Sumbi diasingkan dan akhirnya memiliki anak Sangkuriang.
Gunung ini memiliki pemandangan indah. Dari puncak Gunung Putri 1.580 mdpl, pendaki dapat melihat view cantik kawasan wisata Lembang dan kegagahan gunung Tangkuban Parahu.
Untuk menuju puncak Gunung Putri, jalurnya cukup mudah terutama bagi para pendaki Ada dua jalur untuk bisa sampai ke puncak. Pertama, dari Pasar Lembang ambil arah ke Tangkuban Parahu. Kemudian melewati Masjid Agung Lembang, tidak jauh dari sana terdapat gang dengan pelang arah menuju Gunung Putri.
Dari gang tersebut, ikuti jalan kurang lebih 15-20 menit sampai bertemu dengan gerbang kawasan Gunung Putri.
7. Gunung Malabar
Gunung Malabr merupakan gunung api di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Kompleks Pegunungan Malabar merupakan rangkaian beberapa gunung, yaitu, Puntang yang terkenal dengan Puncak Mega dengan ketinggian 2.222 mdpal. Lalu, Gunung Haruman 2.141 mdpl, dan puncak Malabar 2.343 mdpl.
Gunung Malabar dikaitkan dengan nama nama Kerajaan Malabar yang eksis antara abad IV-V Masehi. Kerajaan ini merupakan satu di antara 46 kerajaan di Jawa Barat taklukan Kerajaan Tarumanagara.
8. Gunung Tampomas
Gunung Tampomas adalah gunung berapi yang terletak di Kabupaten Sumedang. Tipe Gunung Tampomas, stratovolkano dengan ketinggian 1.684 mdpl.
Saat ini, dikelola sebagai taman wisata alam (TWA) dengan pemandian air panas yang menyehatkan. Secara administratif, Gunung Tampomas berada di lima kecamatan, yaitu Buahdua, Conggeang, Paseh, Cimalaka, dan Tanjungkerta.
9. Gunung Masigit
Gunung Masigit Kareumbi memiliki ketinggian setinggi 2.520 mdpl. Gunung Masigit mempunyai kawasan hutan dipterokarp bukit, dipterokarp atas, montane, dan ericaceous atau hutan gunung.
Masigit Kareumbi berada di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut. Tetapi tidak sepenuhnya berada di Garut. Sebagian kaki gunung ini juga berada di Kabupaten Sumedang.
10. Gunung Ciremai
Gunung Ciremai adalah gunung berapi kerucut yang secara administratif berada di dua kabupaten, yakni, Kuningan dan Majalengka.
Gunung ini memiliki ketinggian 3.078 mdpl dan merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. Ciremai memiliki kawah ganda, kawah barat dengan radius 400 meter, terpotong oleh kawah timur beradius 600 meter.
Pada ketinggian sekitar 2.900 mdpl di lereng selatan, terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet. Kini, Gunung Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), dengan luas 15.000 hektare.
Nama gunung ini berasal dari kata cereme (Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rasa masam).
11. Gunung Galunggung
Gunung Galunggung merupakan gunung api aktif dengan ketinggian 2.168 meter di atas permukaan laut, dengan puncak tertinggi beuti canar dengan ketinggian 2240 mdpl.
Galunggung terletak sekitar 17 km dari pusat Kota Tasikmalaya. Untuk mencapai bibir kawah Gunung Galunggung, dibangun sebuah tangga yang memiliki 620 anak tangga.
Gunung ini memiliki 2 puncak yaitu Puncak Dinding Ari dan Puncak Beuticanar. Kedua puncak tersebut dapat dijangkau dengan cara mendaki melalui jalur yang tersedia.
Di wilayah ini terdapat beberapa daya tarik wisata yang ditawarkan. Antara lain, objek wisata dan daya tarik wanawisata dengan areal seluas kurang lebih 120 hektare di bawah pengelolaan Perum Perhutani.
Objek lain seluas kurang lebih 3 hektar berupa pemandian air panas lengkap dengan fasilitas kolam renang, kamar mandi dan bak rendam air panas.
Pada 5 Mei 1982, Gunung Galunggung meletus hebat. Erupsi gunung ini berlangsung selama 9 bulan. Letusan Galunggung memaksa ratusan ribu penduduk Tasikmalaya mengungsi ke berbagai daerah di Indonesia.
12. Gunung Talaga Bodas
Gunung Talaga Bodas merupakan gunung api tipe stratovolcano. Gunung dengan ketinggian 2201 mdpl ini berada di selatan Garut, tepatnya di Desa Sukamenak dan Desa Sukahurip, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut
Talaga Bodas berada di utara Gunung Galunggung yang meletus pada tahun 1982.
13. Gunung Cakrabuana
Gunung Cakrabuana bukan gunung api. Gunung ini memiliki ketinggian 1721. Letaknya berada di perbatasan e kabupaten, yaitu, Malangbong, Garut; Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya; dan Lemahsugih, Majalengka.
Untuk mendaki Gunung Cakrabuana, bisa melalui jalur Bunar, Kecamatan Pageurageung, Tasikmalaya. Jalur Sukanyiru Kecamatan Wado, Sumedang. Jalur Cakrawati Lemah Putih, Kecamatan Lemahsugih, Majalengka, dan melalui barat Kecamatan Malangbong, Garut.
14. Gunung Kamojang
Gunung Kamojang merupakan gunung api di Kabupaten Garut yang memiliki ketinggi 1.730 mdpl. Gunung ini dikenal luas nama Kawah Kamojang yang merupakan sumber panas bumi.
Sumber panas bumi dari Kawah Kamojang dikelola oleh Indonesia Power. Selain panas bumi, Gunung Kamojang juga dikelola sebagai tempat wisata alam (TWA) yang menawarkan pemandian air panas alami.
15. Gunung Karacak
Gunung Karacak berada di perbatasan Kabupaten Garut dan Tasikmalaya. Gunung yang memiliki ketinggian 1.838 mdpl ini dijuluki sebagai bentengnya Kota Garut.
Karacak berada di antara dua gunung, yaitu, Cikuray dan Galunggung. Di sekitar Gunung Karacak, terdapat beberapa puncak seperti Puncak Karacak II, Gede, Putri, Kukusan, dan Pasir Rari.
Gunung Karacak menjadi hulu Sungai Cimaragas dan anak-anak Sungai Cimanuk, Citanduy, dan Ciwulan.
16. Gunung Kendang
Gunung Kendang adalah gunung api beritipe stratovolcano. Gunung dengan ketinggian 2.608 mdpl ini berada di perbatasan dua kabupaten, yaitu, Bandung dan Garut.
Tepatnya, di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung dan Pasirwangi, Garut. Gunung Kendang terdapat empat lapangan Fumarol termasuk Kawah Manuk.
17. Gunung Calancang
Gunung Calancang berketinggian 1.667 mdpl yang secara administrasi berada di perbatasan Kabupaten Sumedang dan Garut.
Di Kabupaten Sumedang gunung ini mencangkup Kecamatan Sumedang Selatan dan Cibugel. Sedangkan di Garut berada di Kecamatan Blubur Limbangan dan Selaawi.
Di sekitar Gunung Calancang terdapat puncak lainnya seperti Puncak Sindulang, Pilar, dan Pasir Harendong. Disebalah barat Gunung Calancang terdapat Gunung Kerenceng.
Gunung Calancang merupakan hulu dari Sungai Citarik, Cihonje, Cideureus, Cikuya, Cigunung, dan Cilingga.
18. Gunung Puntang
Gunung Puntang memiliki ketinggian 2.222 mdpl. Gunung ini merupakan satu kompleks pegunungan dengan Gunung Malabar dan Tilu.
Secara administratif, Gunung Puntang yang terkenal dengan puncak mega ini berada di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Dari Kota Bandung, Gunung Puntang berada di sebelah selatan, dengan jarak sekitar 30 kilometer.
19. Gunung Manglayang
Gunung Manglayang merupakan gunung sisa letusan Gunung Sunda purba. Gunung yang memiliki 1.824 mdpl ini terletak di sebelah timur Kota Bandung.
Secara administratif, gunung ini berlokasi di antara di 3 kabupaten. Yaitu, Kecamatan Cilengkrang, Cibiru, Kota Bandung; Cileunyi, Kabupaten Bandung; Tanjungsari dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Jalur Pendakian yang paling umum digunakan oleh para pendaki untuk menuju puncak Gunung Manglayang adalah melewati Bumi Perkemahan Batu Kuda, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung dan Barubereum, Kiarapayung, Jatinangor, Sumedang
Gunung Manglayang cocok untuk pendaki pemula. Untuk sampai ke kaki gunung ini hanya butuh waktu sekitar 1 jam dari Kota Bandung. Terdapat dua Puncak di Gunung Manglayang pertama adalah puncak utama dan puncak timur berketinggian 1.600 mdpl.
20. Gunung Mandalawangi
Gunung Mandalawangi berada di perbatasan dua kabupaten, yaitu, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung dan Kadungora, Kabupaten Garut.
Mandalawangi memiliki ketinggian 1.650 mdpl. Terdapat 25 puncak di gunung ini. Namun yang jadi favorit para pendaki pemula adalah Puncak Komando atau Belati dan Masigit.
Untuk mendaki puncak Gunung Mandalawangi bisa melalui jalur pendakian dari Kampung Cibisoro, Desa Bojong, Kecamatan Nagreg.
21. Gunung Patuha
Gunung Patuha adalah gunung api yang telah mati. Gunung ini memiliki ketinggian 2.434 mdpl atau tertinggi kedua di Bandung Raya.
Kawah gunung api ini benar-benar telah mati sehingga membentuk hamparan putih dan hijau muda yang indah. Saat ini, kawah Gunung Patuha menjadi objek wisata Kawah Putih dengan ketinggian 2..090 mdpl atau sekitar 400 mdpl dibawah puncak utama.
Gunung ini berada di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Objek Wisata Kawah Putih sangat terkenal di kalangan para pelancong baik domestik maupun internasional.
Puncak Patuha bisa dicapai melalui jalur umum Kampung Cipanganten, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, dan melalui wanawisata Kawah Putih.
22. Gunung Tambakruyung
Gunung Tambakruyung bukan gunung. Gunung dengan ketinggian 1.994 mdpl ini berlokasi di perbatasan dua kabupaten, yaitu Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung dan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Tambakruyung memang tidak terlalu populer bagi pendaki. Namun tak sedikit pendaki pemula yang menjajal mendaki puncak gunung itu. Lokasi gunung berdekatan dengan pusat Kecamatan Ciwidey.
Untuk sampai ke puncak Gunung Tambakruyung, pendaki bisa melalui Kampung Waluri, Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey.
23. Gunung Bukit Tunggul
Gunung Bukit Tunggul berada di tiga kabupaten, yaitu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB); Kecamatan Cisalak, Subang; dan Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
Bukit Tunggul memiliki ketinggian 2.208 mdpl. Selain Gunung Putri dan Tangkuban Parahu, Gunung Bukit Tunggul terkait erat dengan legenda Sangkuriang.
Menurut legenda, gunung ini adalah tunggul atau pokok kayu dari sebuah pohon yang dibuat menjadi perahu oleh Sangkuriang untuk memenuhi permintaan Dayang Sumbi.
Saat itu, Dayang Sumbi yang merupakan ibu kandung Sangkuriang, meminta dibuatkan perahu dalam semalam. Syarat berat itu diajukan Dayang Sumbi agar Sangkuriang tidak jadi menikahinya.
Sebab, Dayang Sumbi tahu Sangkuriang adalah anak kandungnya sehingga tidak boleh menikah dengannya. Namun, Sangkuriang yang terpikat oleh kecantikan ibunya sendiri, gelap mata.
Untuk mendaki Gunung Bukit Tunggul, bisa ditempuh melalui Kampung Pasir Angling, Desa Sunten Jaya, Lembang, dan dari Perkebunan Kina Bukit Tunggul PTPN VIII, Kampung Pangli, Desa Cipanjalu, Cilengkrang.
24. Gunung Gede Pangrango
Gunung Gede Pangrango merupakan sebuah gunung api bertipe stratovolcano. Gunung ini berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP), yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada 1980.
Gede Pangrango berada di dua kabupaten, yaitu, Cianjur dan Sukabumi, dengan ketinggian 2.958 mdpl. Gerbang utama menuju gunung ini adalah dari Cibodas dan Cipanas.