5 Negara yang Memiliki Jalan Tol Bawah Laut, Nomor 3 Terpanjang di Dunia
JAKARTA, iNews.id - Inilah sederet negara yang memiliki jalan tol bawah laut. Bahkan ada yang terpanjang di dunia. Jalan tol bawah laut merupakan teknologi modern yang memungkinkan mobil dan kendaraan lainnya melewati jalur bawah laut dengan aman dan efisien.
Meskipun masih terbilang baru, teknologi ini telah diterapkan di beberapa negara di dunia.
Negara yang memiliki jalan tol bawah laut
1. Norwegia
Norwegia adalah salah satu negara yang memiliki jalan tol bawah laut pertama di dunia.
Terowongan Lrdal yang terletak di bagian barat daya Norwegia, dibuka pada tahun 2000 dan memiliki panjang sekitar 24,5 km.
Terowongan ini menghubungkan kota Laerdal dan Aurland, dan melewati gunung tertinggi di Norwegia, yakni Gunung Filefjell.
2. Prancis
Terowongan bawah laut Perancis yang terkenal adalah Terowongan Channel. Terowongan ini menghubungkan Inggris dan Perancis dan dibuka pada tahun 1994.
Terowongan Channel memiliki panjang sekitar 50,5 km dan melewati Selat Inggris.
3. Jepang
Kunjungi Kota Tua dan Bali, IShowSpeed Bikin Heboh Indonesia, Sandiaga Uno: Jadi Pengen Ikutan!
Jepang juga memiliki jalan tol bawah laut, yakni Terowongan Seikan yang menghubungkan pulau Honshu dan Hokkaido.
Terowongan ini dibuka pada tahun 1988 dan memiliki panjang sekitar 53,85 km, menjadikannya sebagai terowongan bawah laut terpanjang di dunia.
4. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, terdapat jalan tol bawah laut di kota Boston, yakni Terowongan Ted Williams.
Terowongan ini dibuka pada tahun 1995 dan memiliki panjang sekitar 3,5 km. Terowongan Ted Williams menghubungkan Logan International Airport dan South Boston.
5. Cina
Cina juga memiliki jalan tol bawah laut yang cukup terkenal, yakni Terowongan Zhongnan.Terowongan ini dibuka pada tahun 2010 dan memiliki panjang sekitar 18,04 km. Terowongan Zhongnan menghubungkan kota Zhuhai dan Macau, dan menjadi alternatif bagi jalan tol di atas laut yang seringkali macet.
Itulah beberapa negara yang memiliki jalan tol bawah laut. Meskipun teknologi ini masih terbilang baru dan jarang diterapkan, namun dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam menghubungkan dua lokasi yang sulit dijangkau dengan cepat dan efisien.
