Asal Usul Rawon dan Fakta Menariknya, Sudah Ada sejak Zaman Kerajaan!
JAKARTA, iNews.id - Ternyata asal-usul Rawon merupakan warisan kuliner dari zaman kerajaan, lho. Siapa sih yang tidak tahu sup satu ini. Rawon dikenal dengan keunikannya karena memiliki kuah sup berwarna hitam pekat dengan harum yang khas.
Untuk mencicipi rawon, biasanya Anda bisa menjumpai di Jawa Timur. Rawaon paling nikmat disantap dengan nasi putih panas dan juga telur asin.
Penasaran ingin tahu seperti apa asal usul rawon bekuah hitam yang lezat ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Kamis (2/3/2023).
Asal-Usul Rawon
Sup Rawon merupakan makanan khas asal Jawa Timur yang terbuat dari daging sapi, taoge, daun bawang, dan telur asin. Tentu saja kelezatan rawon sangat populer di seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Bagaimana tidak, rawon pernah dinobatkan sebagai sup terenak se-Asia yang menduduki posisi pertama. Makanan khas Indonesia lainnya yang masuk nominasi tersebut ada Gulai Cincang (posisi ke-3), dan Sayur Asem (posisi ke-12).
Solusi Berlibur Tanpa Pikirkan Budget
Tentu kamu penasaran, mengapa kuah rawon berwarna hitam? Hal ini karena dalam proses membuat rawon membutuhkan rempah khusus, yaitu kluwek. Rempah satu ini merupakan biji dari tumbuhan liar yang dapat menghasilkan zat berbahaya jika asal dikonsumsi. Pasalnya, kluwek yang masih segar mengandung zat sianida yang sangat mematikan. Maka dari itu rempah ini perlu dibiarkan hingga busuk untuk dijadikan bumbu kuah rawon.
Asal-Usul Rawon Makanan Asal Jawa Timur
Menurut catatan sejarah, ternyata makanan rawon sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, lho. Hal ini dikarenakan adanya nama rarawwan (sayur rawon) dalam Prasasti Taji yang berumur 910 M dan ditemukan di daerah Ponorogo, Jawa Timur. Catatan sejarah lainnya yang menguak asal-usul rawon ada di dalam Serat Wulangan Olah-Olah Warna-Warni yang merupakan resep dari Kerajaan Mangkunegaran, Surakarta sejak tahun 1926.
Banyak spekulasi yang mengatakan pada awalnya, rawon merupakan makanan dari kalangan rakyat biasa yang pada akhirnya menjadi populer dan dijadikan sebagai salah satu resep kerajaan. Hingga kini, rawon masih menjadi kuliner populer khas Indonesia yang sudah mengalami modifikasi dari berbagai daerah. Seperti contohnya rawon setan dari Surabaya, pecel rawon dari Banyuwangi, rawon tessy dari Malang, dan rawon nguling dari Probolinggo.