3 Macam Ayam Cemani yang Konon Mempunya Daya Magis Mampu Memanggil Mahluk Halus

3 Macam Ayam Cemani yang Konon Mempunya Daya Magis Mampu Memanggil Mahluk Halus

Travel | BuddyKu | Senin, 27 Februari 2023 - 17:36
share

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Ayam Cemani salah satu hewan yang konon mampu mengundang mahkluk halus. Ayam ini berbeda dari ayam lainnya. Tak hanya bulunya saja yang berwarna hitam, mulai dari mata, bulu, daging, hingga darahnya berwarna hitam.

Dikutip iNewskaranganyar.id dari akun instagram @misterisolo, berdasarkan legenda masyarakat, ayam Cemani sudah ada pada masa Kerajaan Majapahit.

Pemilik pertama ayam ini merupakan seorang pertapa bernama Ki Ageng Mangkuhan yang berasal dari Temanggung.

Nenek moyang ayam cemani merupakan ayam kampung biasa dengan paruh putih. Namun karena seringnya ayam tersebut digunakan oleh Ki Ageng Mangkuhan untuk mengobati ilmu hitam, anak-anaknya keturunannya menjadi berwarna hitam legam. Nama Cemani sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti hitam legam.

Diriwayatkan, sejak dahulu ayam cemani merupakan pelengkap upacara adat. Dari ritual tolak bala hingga pembangunan candi. Bahkan dalam ritual magis, tidak lupa sang ketua adat menghadirkan ayam ini sebagai sesajen.

Konon, ada 3 macam ayam cemani yang mempunya daya magis yaitu jenis Widitra, Warastratama, dan Kaikayi.

Widitra mempunyai ciri berupa sapuan di leher, dada, paruh, dan selangkangan. Biasanya, Widitra digunakan untuk meningkat pengasihan dan penangkal bala.

Sementara itu, Warastratama biasanya ditemui sebagai sajen untuk demit dan dayang suatu tempat. Sedangkan, Kaikayi dengan bulu sedikit kebiruan biasanya sebagai tumbal penangkal santet.

Berdasarkan BackyardChickenCoops populasi ayam Cemani tidak lebih dari 5000 ekor. Hal ini dikarenakan ayam ini hanya dapat dibudidayakan di Indonesia dan Belanda serta beberapa mitos yang menyebutkan memelihara ayam cemani dalam jumlah banyak mengakibatkan sering didatangi kesialan dan menjadi markas genderuwo.

Percaya tidak percaya, bagaimana Anda menyikapinya.***