Kisah PO Bus Garuda Mas, Dibangun Seorang Pejuang pada Zaman Penjajahan

Kisah PO Bus Garuda Mas, Dibangun Seorang Pejuang pada Zaman Penjajahan

Travel | BuddyKu | Selasa, 24 Januari 2023 - 10:04
share

JAKARTA, iNews.id Perusahaan Otobus (PO) Garuda Mas merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi darat terbesar di Indonesia. Siapa pemilik PO bus ini?

PO Bus asal Cirebon Jawa Barat tersebut didirikan Sanusi Karyadijaya pada 1972. PO Garuda Mas saat ini memiliki dua basis, yaitu di Cirebon dan Jakarta Timur.

Garuda Mas menjadi salah satu PO yang menggunakan gambar hewan pada bodi bus berlukiskan burung Garuda. Burung yang menjadi simbol negara Indonesia ini dipilih sebagai tanda jiwa nasionalis pemiliknya pernah hidup dan berjuang di zaman penjajahan.

Kenapa Garuda Mas? Almarhum (Bapak Sanusi) ini jiwa nasionalimenya tinggi. Jadi dia selalu membanggakan Indonesia, karena mungkin dulu kecilnya merasa ikut berjuang waktu zaman penjajahan. Kecintaannya terhadap Indonesia, sehingga dia mengambil Garuda itu sebagai logo perusahaan, ujar Direktur Operasional PO Garuda Mas, Benyamin Dermawan dikutip dari YouTube PerpalZ TV.

Seperti diketahui, burung Garuda merupakan lambang negara Indonesia yang memiliki bulu sayap 17 helai yang mempunyai makna tanggal kemerdekaan, yakni 17. Lalu bulu ekor ada 8 helai dengan makna bulan kemerdekaan, yaitu Agustus. Kemudian bulu di pangkal ekor ada 45 helai yang berarti tahun kemerdekaan.

width=560

PO Garuda Mas menjadi salah satu yang telah melewati masa-masa sulit dengan berbagai kondisi perekonomian di Indonesia. Namun, mereka mampu berdiri kokoh karena keyakinan terhadap Indonesia bisa kembali bangkit tinggi.

Cukup cepat (pulih dari pandemi Covid-19). Kita ini sekarang mungkin sudah sekitar lebih dari 70 persen. Rasanya kan tahun-tahun ke depan kalau lebih longgar lagi (aturan perjalanan) harusnya bisa lebih baik, ujar Benyamin.

Tahun ini, Indonesia dihadapkan dengan isu resesi yang mengancam perekonomian dan dikhawatirkan bakal mengganggu eksistensi pengusaha transpotasi bus. Namun, Benyamin yakin tahun ini bisa dilewati dengan baik meski terjadi resesi.

Kita sudah pernah ngalamin resesi, misalnya 98 sampai terjadi chaos, lalu 2006. Kita lolos, dan kita punya keyakinan untuk sektor kita (bus), kita pasti bisa. Hanya yang mungkin perlukan adalah perhatian dari pemerintah tentang sopir-sopir kita. Jadi itu yang masih perlu lah, ucapnya.

Keyakinan tersebut dimiliki Benyamin karena pembangunan infrastruktur yang begitu masif oleh pemerintah Indonesia. Namun, yang terpenting bagi PO Garuda Mas adalah fokus pada lokasi di mana mereka tumbuh besar.

Topik Menarik