Makanan Khas Sumatera Selatan, Pempek Jangan Sombong Dulu

Makanan Khas Sumatera Selatan, Pempek Jangan Sombong Dulu

Travel | BuddyKu | Kamis, 5 Januari 2023 - 11:56
share

JAKARTA, iNews.id - Makanan khas Sumatera Selatan tidak hanya pempek dengan berbagai variannya seperti model dan tekwan. Makanan khas Sumatera Selatan yang lain dijamin juga enak dan bikin lidah bergoyang.

Berbagai makanan khas Sumatera Selatan ini memiliki tempat atau status tersendiri di masyarakatnya. Ada yang hanya disajikan pada waktu - waktu tertentu hingga makanan yang menjadi simbol status sosial.

Namun satu yang pasti, kuliner Sumatera Selatan terkenal dengan kaya akan rempah-rempah.
Apa saja makanan khas Sumatera Selatan?

1. Pempek

Makanan khas Sumatera Selatan (Sumsel) yang pertama dan paling populer tentu pempek dengan berbagai variannya. Makanan yang dibuat dari daging ikan giling dicampur tepung tapioka ini sudah terkenal hingga ke seluruh negeri.

Puluhan ton paket pempek dikirim ke luar Palembang dengan berbagai tujuan di tanah air per bulannya. Pempek dimakan dengan kuah cuko yang pedas. Cuko dibuat dari gula merah yang dicairkan lalu diberi bumbu garam, asam, cabai merah dan bawang putih.

Sangat banyak varian pempek, mulai dari pempek kapal selam yang berukuran besar dan di dalamnya terdapat telur. Lalu pempek kulit yang lebih krispi, pempek telur, pempek adaan dan pempek tahu.

Pempek,
Pempek, makanan khas Sumatera Selatan yang paling populer. (Foto: Istimewa)

Selain itu terdapat beberapa pempek yang dimasak dengan cara dibakar atau dipanggang, yakni pempek panggang dan pempek lenggang. Selanjutnya ada otak-otak, adonan pempek dibungkus daun pisang lalu dibakar.

Bentuk lain menikmati pempek juga bisa menggunakan kuah dengan kaldu udang yakni model dan tekwan. Dalam perkembangannya, model dan tekwan yang disajikan berkuah ditambah dengan mie instans beserta bumbunya.

2. Pindang

Makanan khas Sumatera Selatan berikutnya dan tidak kalah dengan pempek yakni pindang. Kuliner satu ini dapat dikatakan saudara dekat pempek, karena kepopulerannya sama dengan pempek.

Restoran pempek ternama biasanya juga menyiapkan pindang. Begitu pun sebaliknya, di restoran pindang juga dapat dipesan pempek. Dalam acara adat dan kegiatan pemerintahan, pempek dan pindang akan disajikan.

Pindang adalah olahan masakan khas Sumatera Selatan yang kaya akam rempah. Pindang dibuat dengan perebusan aneka rempah di dalam air yang akan menjadi kuah, lalu dimasukkan ikan, daging, burung atau udang.

Banyak varian pindang terkenal di Sumatera Selatan, ada Pindang Musi, Pindang Pegagan, Pindang Palembang, Pindang Meranjat dan lainnya. Setiap pindang terdapat beberapa perbedaan yang cukup kuat pada kuahnya.

Pindang,
Pindang, makanan khas Sumatera Selatan yang juga sangat populer. (Foto: Ist)

2. Mi Celor

Makanan khas Sumatera Selatan selanjutnya Mie Celor. Yakni mie basah khusus yang dicelupkan di dalam air panas ketika hendak disajikan. Mie kemudian disajikan dengan kuah kental yang terbuat dari santan dan kaldu udang.

Biasanya dalam penyajian dilengkapi toping toge dan bawang goreng serta telur rebus. Terdapat satu mie celor terkenal yakni di Pasar 26 Ilir Palembang. Tempat ini beberapa kali dikunjungi para pejabat dan tokoh nasional seperti Megawati Soekarno Putri.

3. Burgo

Makanan khas Sumatera Selatan berikutnya burgo yang terbuat dari adonan tepung beras yang dibentuk seperti dadar yang digulung. Potongan burgo ini disajikan dengan kuah kental dan gurih yang terbuat dari santan bercampur rempah-rempah dan daging ikan gabus.

Burgo biasanya digunakan sebagai sajian saat acara akad nikah atau kegiatan yang digelar di luar jam makan. Biasanya akad nikah atau pertemuan yang digelar pada pukul sembilan pagi atau pukul dua siang, maka disajikan burgo.

4. Gulo Puan

Kuliner selanjutnya yang masuk daftar makanan khas Sumatera Selatan yakni Gulo Puan (gula susu). Gulo Puan terbuat dari susu kerbau dan gula.

Gulo Puan yang pada masanya menjadi kudapan bangsawan, kini hanya diproduksi secara terbatas di beberapa daerah. Cukup sulit untuk mendapatkan gulo puan, karena tidak banyak lagi yang membuatnya.

5. Tempoyak

Di dalam cerita Upin dan Ipin yang tayang di MNCTV, ada salah satu adegan pembuatan tempoyak dari buah durian. Begitu pun beberapa catatan menyebutkan tempoyak makanan khas Jambi.

Tempoyak juga merupakan makanan khas Sumatera Selatan dibuat dengan cara fermentasi buah durian dalam wadah tertentu dalam waktu tertentu. Semakin lama tempoyak disimpan, semakin bagus.

Walaupun bukan musim durian, tempoyak tersedia dan dijual di pasar-pasar tradisional. Karena biasanya, pemilik kebun atau pedagang durian akan membuat tempoyak dalam jumlah banyak untuk dijual di luar musim durian. Cara membuatnya, isi buah durian dilepaskan dari biji kemudian dikumpulkan dalam wadah tertentu seperti toples besar, lalu diberikan garam kasar.

Dalam beberapa hari akan muncul aroma tempoyak yang khas. Bagi yang tidak biasa makan tempoyak akan mual dan muntah saat mencium aromanya. Tempoyak biasanya digunakan untuk membuat pindang tempoyak, sampal temboyak dan brengkes tempoyak berisi ikan.

6. Celimpungan

Makanan khas Sumatera Selatan berikutnya Celimpungan. Memiliki kesamaan dengan pempek karena dibuat dari adonan daging iklan giling dan tepung tapioka. Namun Celimpungan memiliki kekenyalan berbeda dan disajian dengan kuah yang dibuat dari santan dan rempah-rempah.

Agar lebih gurih, kuah Celimpungan diberikan daging ikan yang sudah dihaluskan. Celimpungan biasanya disantap untuk sarapan dan banyak dijual sebagai takjil di bulan puasa.

7. Kue 8 Jam

Sesuai namanya, kue 8 jam dibuat selama delapan jam. Kue satu ini termasuk kue kelas atas, karena bahan dan harganya yang mahal serta waktu pembuatannya yang lama.

Biasanya kue 8 jam disajikan di rumah - rumah warga Palembang yang berada atau kelas menengah ke atas pada saat Idul Fitri dan Idul Adha. Konon kue 8 jam merupakan kue istimewa para bangsawan di era Kesultanan Palembang. Bahan utama kue ini adalah telur bebek, gula pasir, mentega dan susu kental manis.

8. Lempok

Makanan khas Sumatera Selatan berikutnya dari Kabupaten Empat Lawang yang cukup dikenal oleh masyarakat. Makanan satu ini lempok yang terbuat dari daging buah durian yang dipanasi hingga mengental lalu ditambah gula pasir.

Lempok atau dapat disebut juga dodol durian menjadi makanan khas Sumatera Selatan yang ditemukan di Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam dan beberapa kabupaten lainnya. Lempok dikemas dalam plastik dengan panjang sekitar 7 hingga 10 sentimeter menyerupai dodol. Jika berwisata ke Gunung Dempo, Lempok dapat dibeli di toko oleh-oleh di Kota Pagar Alam.

Demikian daftar makanan khas Sumatera Selatan yang dijamin enak dan menggoda.