Awal Mula Berdirinya Mixue, Franchise Es Krim yang Cabanganya Menjamur di Indonesia

Awal Mula Berdirinya Mixue, Franchise Es Krim yang Cabanganya Menjamur di Indonesia

Travel | BuddyKu | Kamis, 29 Desember 2022 - 06:24
share

IDXChannel Banyak orang penasaran dengan awal mula berdirinya Mixue. Pasalnya, franchise es krim ini cabanganya tengah menjamur di mana-mana.

Brand es krim dan minuman ini merupakan brand yang berasal dari China. Brand ini tengah menjadi sorotan lantaran gerainya banyak tersebar di Indonesia. Tak hanya di kota-kota besar, gerai Mixue bahkan tersebar di setiap kabupaten.

Lalu, bagaimana awal mula berdirinya Mixue hingga sukses berekspansi ke Indonesia? IDXChannel mengulas kisah lengkapnya sebagai berikut.

Awal Mula Berdirinya Mixue

Mixue merupakan brand yang dirintis oleh Zhang Hongchao pada tahun 1999. Hongchao memulai bisnis ini ketika dirinya masih menjadi mahasiswa dengan nama Mixue Bingcheng (MXBC). Gerai pertamanya berada di Distrik Zhengzhou, Provinsi Henan.

Sebelum memulai dengan nama Mixue, Zhang Hongchao mengawali perjuangan bisnisnya dengan bekerja sebagai penjual es serut di sebuah toko minuman dingin. Ia bekerja paruh waktu untuk membiayai kuliahnya.

Setelah beberapa waktu, barulah Hongchao memberanikan diri untuk membuka bisnisnya sendiri. Berbekal uang sebesar CNY4.000 dari neneknya, Hongchao pun mengawali bisnisnya sendiri dengan mendirikan toko bernama Toko Es Serut Aliran Dingin di pinggiran jalan.

Namun sayangnya, bisnis es serut merupakan bisnis yang terbilang musiman. Hal ini pun lantas membuat toko pertamanya gulung tikar. Namun, Zhang Hongchao tidak putus asa. Ia lantas memulai bisnis barunya yang ia namakan Mixue Bingcheng (MXBC).

Jika biasanya bisnis es krim identik dengan pangsa pasar menengah ke atas di pusat perbelanjaan modern, lain halnya dengan Mixue. Hongchao justru menghadirkan bisnis es krim yang berkonsep kedai yang dijajakan di jalan kecil menggunakan gerobak dengan harga yang murah dan terjangkau.

Meski pada awalnya bisnis ini berada di Zhengzhou, namun Zhang Hongchao kemudian memindahkannya ke Distrik Hefei yang dinilai lebih ramai karena penduduknya lebih banyak dan kotanya lebih luas. Hongchao berharap akan mendapatkan lebih banyak pelanggan setelah pindah lokasi. Sayangnya, bisnisnya di Distrik Hefei ini justru sepi. Akhirnya, Hongchao pun memindahkan kembali bisnis Mixue ke Zhengzhou.

Zhang Hongcho tak langsung menemukan resep produk seperti yang banyak dijual saat ini. Ia melakukan serangkaian percobaan dan melakukan berbagai inovasi pada 1999. Hingga pada akhirnya, entrepreneur muda ini berhasil menemukan momentumnya menghasilkan produk es krim Mixue pada tahun 2006.

Pada 2007, Hongchao pun menjadikan bisnis ini sebagai bisnis waralaba hingga akhirnya puluhan toko Mixue dibuka di Provinsi Henan. Pada 2008, gerainya tersebar hingga berjumlah 180 gerai dan secara resmi Mixue Bingcheng pun menjadi sebuah perusahaan.

MXBC kini berhasil dikenal dan sukses dengan nama Mixue Ice Cream & Tea. Banyak orang menggandrungi Mixue karena harganya yang sangat murah untuk ukuran es krim cone yang kerap identik dengan harganya yang mahal. Banyaknya peminat Mixue Ice Cream & Tea ini pun membuat bisnis milik Hongchao ini menjadi bisnis es krim terbesar di China.

Berdasarkan laporan Pandaily, Mixue bahkan berhasil meraup pendapatan mencapai CNY20 miliar atau sekitar Rp44,7 triliun per tahun sejak awal 2021. Sementara itu, menurut Telowdown Momentum, Mixue Ice Cream & Tea telah memiliki gerai mencapai 21.582 per Oktober 2022. Gerainya tak hanya tersebar di China tapi juga hingga ke luar negeri seperti Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Itulah ulasan mengenai awal mula berdirinya Mixue yang kini cabangnya banyak tersebar di Indonesia.

Topik Menarik