Kenapa Cicak adalah Lambang Suku Batak, Ternyata Ini Makna Sebenarnya
MEDAN, iNews.id - Kenapa cicak adalah lambang suku Batak akan dibahas dalam artikel ini. Lambang cicak ini lebih banyak terlihat di rumah adat suku Batak.
Diketahui, rumah adat Suku Batak diberi nama Ruma Bolon atau Gorga. Secara fisik, bangunan rumah ini merupakan rumah panggung dengan tinggi 1,7 meter. Sehingga untuk naik ke dalam rumah dibutuhkan tangga.
Atap Ruma Bolon bentuknya melengkung. Atapnya tidak menggunakan genting tetapi ijuk. Atap rumah ini disebut dengan songsong boltok. Pada ujung atap bentuknya lancip. Sementara bagian depan atapnya lebih panjang dibanding belakang.
Konon bentuk atap ini kokoh tak bisa dihempas angin. Rumah bolon terbagi mejadi tiga bagian. Rinciannya, atap disebut banua ginjang (dunia atas), bagian tengah banua tonga (dunia bumi), dan bagian banua toru (dunia makhluk halus).
Atap Ruma Bolo sangatlah sakral dan dikramatkan. Di bagian ini biasanya warga Suku Batak menyimpn pusaka. Dibagian tengah digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Uniknya bagian tengah ini tidak dibuat terbuka tanpa sekat kamar. Di tempat ini juga banyak benda-benda yang kono dipajang untuk menghindari bahaya.
Sementara, bagian bawah digunakan untuk ternak baik itu ayam, babi, kerbau hingga kuda
Pola Cicak pada Ruma Bolo
Kenapa cicak adalah lambang suku Batak rupanya karena simbol binatang ini muncul di rumat adat ini. Corak itu terpajang di dinding yang diikat dengan tali berbahan ijuk dan rotan. Pola ini diikat seperti cicak yang memiliki dua kepala dan saling membelakangi.
Rupanya, cicak memiliki makna sebagai pelindung rumah. Sedangkan dua kepala bertolak belakang menyebutkan jika semua punghuni rumah punya kedudukan yang sama.
Dalam filosofi lain disebutkan jika gorda yang berbentuk cicak itu menunjukkan orang Batak bisa bertahan hidup di mana pun. Bahkan orang Batak yang merantau akan semakin kuat persaudaraannya.