Gegara Pala, Belanda Rela Tukar Manhattan New York dengan Pulau Kecil di Maluku Ini

Gegara Pala, Belanda Rela Tukar Manhattan New York dengan Pulau Kecil di Maluku Ini

Travel | BuddyKu | Rabu, 14 Desember 2022 - 12:13
share

JAKARTA, iNews.id - Sebuah pulau kecil yang terletak di gugusan Kepulauan Banda, Maluku, pernah diperebutkan dua negara kolonial, Belanda dan Inggris, pada medio 1600-an. Pulau itu bernama Run.

Penyebabnya yakni pala. Rempah-rempah tersebut sempat dijual dengan harga tinggi kala itu. Pasalnya, pemintaan pasar tinggi, namun ketersediaannya minim.

Negara kolonial seperti Inggris, Portugis, dan Belanda pun melakukan pencarian lokasi pala berasal. Hingga akhirnya ditemukan keberadaan pohon pala yang marak tumbuh di Pulau Run.

Pulau Run merupakan pulau terkecil yang berada di gugusan Kepulauan Banda. Panjangnya hanya 3 km dan lebar kurang dari 1 km.

Negara kolonial yang pertama kali mendatangi Pulau Run yaitu Belanda pada 1603. Mereka datang untuk membeli rempah-rempah dari masyarakat sekitar.

Inggris turut mengendus potensi keuntungan pada perdagangan pala. Sejumlah pelancong bersama tentara diutus untuk berlayar hingga akhirnya juga menemukan keberadaan Pulau Run pada 1616.

Saat itu, mereka hanya menjalin kontrak terkait ekonomi untuk membeli rempah-rempah dengan penduduk setempat.

Namun perjanjian berkembang hingga akhirnya Inggris menyatakan Pulau Run adalah wilayah koloni mereka. Belanda yang mengetahui itu murka dan konflik kedua negara pun pecah.

Buntut dari konflik tersebut, Pulau Run akhirnya ditukar dengan Pulau Manhattan di New York, Amerika Serikat.

Mengutip tulisan Satu Sejarah Beda Benua, Hubungan Antara Pulau Run dan New York City karangan Mezak Wakim, dilansir dari Kebudayaan.kemdikbud.go.id, Rabu (14/12/2022), Pulau Run menjadi kunci dalam Perjanjian Breda sekaligus mengakhiri konflik antara tentara Inggris pimpinan Kapten Nathaniel Courthope dan Belanda melalui VOC pada abad ke-17.

Kedua negara yang telah berseteru memperebutkan Pulau Run itu akhirnya sepakat berdamai. Dalam kesepakatan itu, Inggris merelakan Pulau Run dikuasai Belanda, namun sebagai gantinya Pulau Manhattan di New York diserahkan kepada Inggris.

Perjanjian itu disepakati dan ditandatangani di Kota Breda, Belanda, pada 31 Juli 1677. Alasan Belanda rela menukar Pulau Run dengan Pulau Manhattan karena nilai ekonomi pala yang sangat tinggi.

Bahkan dengan menguasai Pulau Run, Belanda sempat berperan penting dalam ekonomi dunia. Sebab, pala menjadi salah satu rempah-rempah yang paling banyk dicari di dunia.

Saking tingginya harga jual, menurut Mezak Wakim, orang yang memiliki sejumput pala saja bisa menjadi kaya. Pasalnya, peredaran pala di Barat sangat terbatas.

Topik Menarik