Viral Bule Inggris Jualan Burger Keliling di Kuta Bali, Ini Alasannya

Viral Bule Inggris Jualan Burger Keliling di Kuta Bali, Ini Alasannya

Travel | BuddyKu | Senin, 12 Desember 2022 - 23:26
share

DENPASAR, iNews.id Beredar video seorang bule asal Inggris berjualan burger keliling di Kabupaten Badung, Bali viral di media sosial. Bule bernama Tyler de Lorean itu berjualan burger dengan gerobak motor di kawasan wisata Kuta tepatnya di depan Monumen Bom Bali.

Dengan gerobak yang terbuat dari besi alumunium buatannya, gerobak kaki lima ini terlihat rapi dan bersih. Untuk menarik perhatian pembeli, Tyler pun memasang peralatan audio untuk memutar musik pada gerobak motornya.

Ditemui di sela-sela kesibukannya berjualan, Tyler mengaku ide menjual burger kaki lima ini untuk mempromosikan cara berjualan kaki lima yang higienis agar diterima para wisatawan luar negeri yang berlibur di Indonesia.

Tyler,
Tyler, bule asal Inggris menjajakan burger keliling di Kuta, Bali. (Foto: iNews/Indira Arri)

Tyler mengaku tidak mementingkan keuntungan. Dia berjualan burger keliling untuk mempromosikan gerobak buatannya kepada para pedagang kaki lima agar dapat berjualan lebih higienis.

Dia mengaku prihatin karena banyak wisatawan asing yang menghindari makanan kaki lima yang menawarkan kuliner lokal di bali.

Saya pikir saya akan mengubah makanan jalanan di indonesia, makanan jalanan ini setiap hari fresh dan enak. Saya tidak melihat begitu banyak turis makan makanan jalanan. Jadi saya pikir perlu mengubah ini, katanya, Senin (12/12/2022).

Tyler kemudian mendapatkan ide membuat rombong untuk lebih menarik minat orang lain mau membeli.

Entah mengapa mereka tidak mau mencoba makanan kaki lima, mungkin mereka pikir tidak aman untuk dimakan, atau karena saran pemerintah di situs web suatu negara menyarankan warganya tidak makan makanan jalanan, tapi saya tahu itu tidak benar karena saya makan makanan jalanan selama berbulan-bulan, ujarnya.

Meski menuai simpati warga dan wisatawan, aksi Tyler berjualan burger sempat didatangi petugas imigrasi karena tidak memiliki izin berjualan.

Dengan modal pembuatan gerobak seharga Rp7 juta, Tyler berharap para pedagang kaki lima di Bali dapat meniru gerobak kaki lima yang dibuatnya.

Topik Menarik