Pecinta Kopi Kudu Tau, Ini Perbedaan Robusta dan Arabika

Pecinta Kopi Kudu Tau, Ini Perbedaan Robusta dan Arabika

Travel | BuddyKu | Minggu, 11 Desember 2022 - 19:30
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kopi sudah menjelma sebagai bagian dari gaya hidup. Zaman now, kopi bahkan menjadi minuman yang booming di kalangan anak muda milenial.

Umumnya, minuman kopi yang di nikmati di Indonesia menggunakan dua jenis kopi populer yakni arabika dan robusta. Keduanya sama-sama nikmat dan sama-sama banyak peminat. Tapi, apakah Anda tahu bedanya?

Ukuran dan Bentuk Biji Kopi

Kopi robusta dan arabika juga berbeda dari segi ukuran maupun bentuk biji kopinya. Kopi robusta memiliki ukuran lebih kecil dengan bentuk cenderung bulat dan bertekstur agak kasar. Sementara kopi arabika memiliki ukuran sedikit lebih besar dengan bentuk agak pipih, lonjong dan bertekstur lebih halus di bandingkan dengan kopi robusta. Karena bentuk dan teksturnya berbeda, maka teknik roasting-nya pun berbeda.

Rasa Kopi

Soal rasa tentu keduanya berbeda. Kopi robusta memiliki rasa cenderung agak pahit sehingga lebih cocok bagi penikmat kopi yang strong atau kuat. Uniknya, rasa kopi arabika justru di pengaruhi oleh tanaman di sekitarnya.

Jadi, kalau di sekitar kebun kopi ada tanaman rempah, maka akan ada semburat rasa rempah ketika Anda menyeruputnya. Kandungan gula pada kopi arabika juga lebih tinggi terasa lebih manis dan asam. Keunikan inilah yang membuatnya lebih di sukai oleh para pencinta kopi.

Lokasi Penanaman

Perbedaan antara kopi robusta dan arabika terletak pada lokasi penanamannya. Kopi robusta hanya dapat tumbuh dengan optimal di dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 700 mdpl. Alasannya karena tanaman kopi robusta hanya berbuah ketika tumbuh di suhu hangat sekitar 25 sampai 30 derajat celcius.

Sedangkan tanaman kopi arabika biasanya hanya tumbuh optimal di dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1000 sampai 2000 mdpl. Tanaman kopi arabika akan berbuah optimal ketika tumbuh di suhu sejuk antara 16 sampai 20 derajat celcius. Tanaman ini tak dapat tumbuh optimal di dataran rendah karena rentan terserang penyakit daun karat Hemileia Vastatrix.

Aroma Sebelum dan Sesudah Disangrai

Perbedaan antara arabika dan robusta selanjutnya terletak pada aromanya. Biji kopi arabika sebelum di sangrai memiliki aroma wangi layaknya buah blueberry. Setelah di sangrai, aromanya akan menyerupai kacang-kacangan, buah atau bunga. Sedangkan biji kopi robusta memiliki aroma layaknya kacang-kacangan sebelum di sangrai. Aromanya jadi lebih kuat setelah di sangrai.

Kandungan Kafein

Rasa kopi robusta yang lebih strong atau lebih pahit ternyata di sebabkan oleh kandungan kafein tinggi. Kadar kafein pada kopi ini berkisar antara 1,8% hingga 4%. Karena rasanya yang kuat, kopi robusta tidak di sarankan bagi penderita asam lambung.

Sementara itu, kopi arabika memiliki kandungan kafein yang lebih rendah daripada robusta, yakni berkisar 0,9% sampai 1,4%. Kandungan kafein yang tak terlalu tinggi membuatnya terasa lebih lembut, tidak pekat ketika di seduh dan lebih aman bagi penderita asam lambung.

Metode Penyajian

Karena rasa yang lebih lembut dengan kadar kafein tak terlalu tinggi membuat kopi arabika dapat di nikmati hanya dengan sedikit gula maupun tanpa gula. Rasanya yang cenderung manis membuatnya lebih cocok di sajikan sebagai kopi original. Sementara itu, kopi robusta yang memiliki rasa lebih pahit biasanya di pilih sebagai campuran espresso dengan tambahan cream dan susu.

Demikian sejumlah perbedaan antara kopi arabika dan robusta. Di pasaran, Anda dapat menemukan jenis kopi ini di jual dengan harga berbeda. Biasanya kopi robusta di jual dalam bentuk bubuk siap seduh dengan harga 20 ribuan sampai 30 ribuan per 200 gram. Sedangkan kopi arabika umumnya di jual seharga 45 ribuan sampai 60 ribuan per 200 gramnya.


Topik Menarik