9 Contoh Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh, Enak tapi Jahat!
Lemak sebenarnya memiliki manfaat bagi tubuh, karena menjadi sumber energi dan membantu pembentukan hormon.
Akan tetapi, tidak semua jenis lemak bersifat \'baik\'. Ada jenis lemak yang bersifat \'jahat\' karena dapat memicu penyakit berbahaya.
Lemak jenuh dapat menyebabkan kenaikan kadar kolesterol di dalam tubuh, sehingga mengakibatkan timbulnya stroke dan penyakit jantung.
Lemak jenuh yang bersifat jahat ini, banyak ditemukan di dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Makanan yang Mengandung Lemak
Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans dikategorikan sebagai lemak jahat, karena prosesnya menggunakan minyak, mentega, dan margarin.
Berikut ini beberapa contoh makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi yang bersifat jahat bagi tubuh meski rasanya enak.
1. Fast food
Fast food seperti pizza, burger, hot dog, french fries, dan fried chicken mengandung lemak jenuh tinggi.
Hal ini disebabkan oleh proses menggoreng fast food yang menggunakan banyak minyak, sehingga terbentuk lemak jenuh.
Selain itu, kandungan nutrisi pada fast food juga sangat minim. Itulah mengapa fast food tidak menyehatkan, bahkan memicu obesitas, diabetes, dan depresi.
2. Es krim
Salah satu contoh makanan yang mengandung lemak tinggi, apalagi kalau bukan es krim.
Es krim berasal dari susu, gula, dan bahan perasa yang dicampur menjadi satu, makanya lemaknya cukup banyak.
Dalam 1 mangkok es krim, terdapat 267 kalori dan 14,26 gram yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
3. Gorengan
Sesuai namanya, gorengan diolah melalui proses menggoreng yang menggunakan banyak minyak.
Jika dalam satu gorengan terdapat 3 gram lemak jenuh, bayangkan berapa lemak yang masuk ke tubuh jika mengonsumsi lebih dari satu gorengan.
Belum lagi dampak berbahaya yang disebabkan gorengan, yakni menimbulkan jerawat, asam lambung, hingga obesitas.
4. Mentega
Mentega termasuk makanan yang mengandung lemak jenuh dalam jumlah yang sangat tinggi.
Bayangkan, dalam 1 sendok makan mentega, memiliki kandungan 7,29 gram lemak jenuh dan 102 kalori.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi mentega melebihi 2 sendok makan.
5. Daging olahan
Makanan yang tinggi lemak dapat berasal dari daging olahan, seperti sosis, nugget , kornet, bacon , dan ham .
Pasalnya, daging olahan telah mengalami proses penggaraman, pengawetan, fermentasi, dan pengasapan agar lebih awet.
Itulah sebabnya sering mengonsumsi daging olahan bisa mengakibatkan kanker dan penyakit jantung.
6. Whipped cream
Whipped cream atau krim kocok mengandung 345 kalori untuk setiap 100 gramnya.
Makanya tak heran jika kandungan lemak jenuhnya sangat tinggi, bahkan mencapai 69 persen.
Makanan yang mengandung lemak ini biasanya ditambahkan pada kue atau kopi, sehingga kalorinya makin bertambah.
7. Mayones
Meski kerap disajikan sebagai pelengkap, mayones ternyata mengandung banyak lemak jenuh.
Dalam 1 sendok makan mayones, terdapat 0,72 gram lemak jenuh yang setara dengan 57 kalori.
Hal ini karena mayones terbuat dari campuran minyak, kuning telur, serta cuka atau air lemon.
8. Martabak
Makanan yang mengandung lemak jahat lainnya yaitu martabak manis maupun martabak telur.
Satu potong martabak manis memiliki 270 kalori dengan lemak yang mencapai 11,31 gram.
Geliatkan Wisata di Karanganyar, Diskominfo Ajak Wartawan Belajar Pariwisata di Pulau Bali
Begitu pula pada satu potong martabak telur yang mengandung 203 kalori dan 8,45 gram lemak.
Jumlah ini tentu sangat besar, apalagi jika martabak dimakan lebih dari satu potong.
Mengonsumsi martabak secara berlebihan, tentu meningkatkan risiko diabetes hingga menyebabkan obesitas.
9. Keju
Keju merupakan makanan hasil dari olahan susu yang melalui proses peragian, sehingga teksturnya menggumpal dan keras.
Itulah sebabnya, dalam 1 iris keju jenis cheddar , terdapat 5,9 gram lemak jenuh dan 113 kalori.
Sebagai makanan yang mengandung lemak jahat , hindari mengonsumsi keju lebih dari 2 iris dalam sehari.
Demikian beberapa contoh makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi yang berdampak buruk bagi tubuh. Hindari mengonsumsinya berlebihan, ya!