Misteri Makam di Puncak Gunung Ponorogo, “Dijaga” Sosok Wanita Namun Jadi Magnet Wisata

Misteri Makam di Puncak Gunung Ponorogo, “Dijaga” Sosok Wanita Namun Jadi Magnet Wisata

Travel | BuddyKu | Minggu, 13 November 2022 - 20:37
share

Gunung Gombak di Desa Nglarangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, sering menjadi tujuan para wisatawan dan peziarah karena keberadaan makam di puncaknya.

Gunung tersebut sangat mudah dijangkau karena ketinggiannya hanya sekitar 250 MDPL, dan terletak di antara permukiman padat penduduk.

Namun, kejadian misterius sering menimpa peziarah dan wisatawan yang hendak menuju Gunung Gomak, terutama mereka yang berniat mengunjungi makam di puncak Gunung Gombak.

Makam di puncak gunung

makam gunung gombak
Pintu masuk menuju makam Brotonegoro (Z Creators/Gayuh Satria)

Usut punya usut, makam yang berada di puncak gunung tersebut adalah makam seorang Tumenggung atau Bupati. Ia adalah Tumenggung Brotonegoro atau sering dikenal Bupati Polorejo, yang pernah membantu Pangeran Diponegoro melawan para penjajah Belanda sekitar tahun 1825.

Ada empat makam yang berada di puncak Gunung Gombak. Yakni makam Tumenggung Brotonegoro sendiri, yang bersebelahan dengan makam istrinya yakni Tedjo Sumekar. Sementara dua makam lagi berada di luar cungkup utama, yakni makam pekatik atau kusir kuda, dan makam kuda tunggangan Brotonegoro yakni Turonggo Gaprik.

Kisah Tumenggung Brotonegoro

gunung gombak
Makam Tumenggung Brotonegoro (Z Creators/Gayuh Satria)

Konon, karena membantu Pangeran Diponegoro, Tumenggung Brotonegoro menjadi incaran tentara Belanda. Belanda pun sempat menyerang Brotonegoro, namun harus kalah dan kocar-kacir karena Brotonegoro juga mempunyai banyak pasukan dan pendukung.

Tak patah arang, Belanda sempat datang lagi dan menyerang Brotonegoro dengan pasukan yang lebih kuat. Pasukan Belanda mampu membuat Brotonegoro terpojok dan terkena tembak, hingga Brotonegoro melarikan diri sampai ke Gunung Gombak dan meninggal di sekitar gunung tersebut.

makam tumenggung brotonegoro
Juru kunci membersihkan makam Brotonegoro (Z Creators/Gayuh Satria)

Untuk menyembunyikan jenazah Brotonegoro, Belanda akhirnya mengubur tubuh Brotonegoro di atas puncak Gunung Gombak. Selain itu, kejadian meninggalnya Brotonegoro di Gunung Gombak juga membuat wilayah di sekitarnya menjadi daerah terlarang untuk dikunjungi para pribumi pada saat itu. Sehingga disebutlah Nglarangan menjadi sebuah desa hingga saat ini.

Meski disembunyikan (makam Brotonegoro, red.) tetap saja ditemukan dan diuri-uri warga pribumi hingga saat ini, kata Juru Kunci Makam, Patok.

Makam Brotonegoro menjelma jadi destinasi wisata

Patok sang juru kunci makam menuturkan, karena kemasyhuran nama Brotonegoro, warga terus merawat makam hingga akhirnya dibuatlah menjadi destinasi wisata religi dan diberi nama Astana Giri Gombak.

makam tumenggung brotonegoro
Wisatawan berkunjung ke puncak Gunung Gombak (Z Creators/Gayuh Satria)

Bahkan sampai sekarang peziarah terus berdatangan, bukan hanya dari Ponorogo, melainkan juga dari luar kota seperti Yogyakarta dan Solo.

Kalau hari Minggu selalu ramai, apalagi saat Suro, peziarah banyak yang datang rombongan, tutur Patok.

Selain peziarah, banyak juga pribadi seorang yang datang untuk bersemedi dan berdoa agar keinginannya bisa terkabul. Bahkan banyak juga dari kalangan politikus atau bahkan pengusaha menyempatkan diri untuk berziarah dan berdoa di Astana Giri Gombak.

Untuk menuju Astana Giri Gombak sendiri peziarah bisa berjalan kaki dari pintu masuk atau menggunakan sepeda motor untuk sampai ke puncak.

Namun, pengendara harus waspada karena jalannya yang cukup terjal sampai puncak gunung.

makam tumenggung brotonegoro
Gapura menuju komplek permakaman (Z Creators/Gayuh Satria)

Kalau kamu nekat berjalan kaki, siapkan tenaga ekstra karena jarak dari pos pertama atau pintu masuk yang juga menjadi tempat parkir berjarak sekitar 700 meter untuk sampai ke puncak. Namun semua kelelahan akan terbayar sempurna begitu sampai ke puncak Gunung Gombak.

Benarkah makam Brotonegoro menyimpan misteri?

Ketika ditanya soal misteri yang menyelimuti komplek permakaman ini, Patok mengungkapkan, sebenarnya enggak ada hal mistis yang membuat makam Brotonegoro menjadi destinasi wisata religi. Semuanya berdasarkan kepercayaan masing-masing karena memang Tumenggung Brotonegoro adalah orang yang disegani dan memimpin Ponorogo pada masanya.

Namun dirinya enggak menampik, kalau ada banyak hal-hal ganjil atau makhluk lain yang hidup berbarengan dengan keberadaan makam Brotonegoro.

Seperti halnya pada Senin (31/10/2022) malam, ada sebuah mobil yang tersesat hingga nyaris mencapai puncak gunung usai bertanya kepada sosok wanita tua bersama anak kecil yang ditemui di tengah jalan.

Mengapa Makam Tionghoa Berukuran Besar dan Megah? Faktanya Menarik!

Bapak tiga anak ini menjelaskan, kalau ia memang mengetahui sosok wanita tua yang dimaksud oleh sang sopir.
Menurut Patok, sosok tersebut adalah penghuni sekitar Gunung Gombak. Namun hal aneh layaknya mobil sampai tersesat ke atas puncak Gunung Gombak baru pertama kali terjadi.

Selain medan yang menanjak di atas gunung memang enggak tersedia tempat untuk memarkir kendaraan, bahkan untuk parkir kendaraan roda dua pun, pengunjung harus memarkir di pinggir jalan atau masuk ke dedalam hutan.

Mobilnya baru bisa dievakuasi Selasa pagi, karena saat mau turun malam itu juga roda belakang terperosok, ujar Patok.

Jadi destinasi wisata berburu foto

Dibalik segala kisah misteri dan sejarah panjang pemilik makam, puncak Gunung Gombak sering dikunjungi karena suasananya yang asri karena banyaknya pepohonan tinggi. Kamu juga bisa melihat kawasan Ponorogo dari ketinggian Gunung Gombak.

Makanya, selain peziarah kamu juga akan melihat banyak anak muda yang datang ke sini untuk berburu spot foto.

Gimana, tertarik mengeksplor Gunung Gombak?

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creators dengan klik di sini .

Z Creators
Z Creators