Iga Bakar Gajah Warung Mbah Lincah Beratnya Sampai 2,5 Kg Per Porsi, Kuat Makan Sendiri?

Para pecinta kuliner di Klaten dan sekitarnya, sekarang ada menu baru di Warung Makan Mbah Lincah lho. Namanya "Balungan Simbah atau Gajah". Orang Jawa Tengah biasanya menyebut Gajah itu simbah.

Untuk membuktikan kuliner unik itu benar atau hanya hoax , Tim Z Creators , Edelweis Ratushima, mendatangi warung yang berada di Jalan Raya Karangwuni - Pedan, lebih tepatnya di Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah tersebut.

Saat memesan menu, kebetulan ditemui langsung oleh pemiliknya, Agung Hardono (38). Saat ditanya apa betul ada kuliner yang berasal dari balungan gajah?

Agung tersenyum tipis sambil minta maaf, kalau "Balungan Gajah" itu hanya siasat manajemen warung, untuk memperkenalkan menu baru di warungnya.

Nama balungan simbah atau gajah tersebut, dikaitkan dengan nama warung Mbah Lincah yang sudah ia kelola selama 2 tahun tersebut.

"Akhirnya ketemulah nama Balungan Simbah atau Balungan Gajah ini," jelas Agung.

Ide awalnya, Agung mengakui juga berasal dari medsos. Namun untuk cita rasa, iga bakar balungan gajah ini harus tampil beda, begitu tekad Agung.

Sehingga, untuk bisa menikmati seporsi balungan gajah, Agung harus menyiapkan selama dua jam lebih.

Pertama kali, balungan sapi potongan besar ia presto di panci khusus selama 1,5 jam agar dagingnya benar-benar muprul atau empuk.

Panci enggak bisa langsung dibuka karena masih banyak uap. Kalau nekat dibuka, bisa-bisa balungan itu melesat ke atas karena terdorong uap.

"Kita diamkan dulu setidaknya 30 menit, setelah itu kita gongso dengan bumbu rempah selama 5 menit. Dan terakhir kita bakar di atas arang," tambah Agung.

Iga bakar balungan gajah ini, disajikan dengan lalapan daun selada, irisan tomat, mentimun, sambel tomat, dan semangkuk kecil kuah gongso berisi beberapa cabai utuh.

Sebelum pelanggan menikmati, potongan iga bakar itu harus diguyur dulu dengan bumbu kuah istimewa. Bisa terbayang kan, betapa aroma rempahnya sangat kental melekat dan benar-benar maknyus.

Begitu diiris dengan pisau kecil, antar balungan sangat mudah terpisah, saking empuknya.

"Rasanya benar-benar di luar ekspektasi, ini maknyus. Kalau di tempat lain, rasanya tidak seenak dan seempuk ini," kata Budiman, salah seorang pengunjung.

Selain itu, tambah Budiman yang menikmati iga bakar bersama keluarganya ini, harganya cukup terjangkau dengan ukuran jumbo ini.

Pemilik warung mengatakan, sebagai menu yang baru berusia satu bulan tersebut, animo pembeli cukup banyak. Dalam sehari, bisa habis 10 potong atau 10 kilogram lebih. Karena perpotong beratnya di atas 1 kilogram sampai 2,5 kilogram. Untuk akhir pekan Sabtu-Minggu, bisa 50 kilogram lebih.

Harga per porsi dihitung per satu kilogram yaitu Rp90 ribu rupiah free nasi. Biasanya per porsi bisa dinikmati ramai-ramai, 3 sampai 4 orang.

Selain menyajikan balungan gajah, warung dengan konsep terbuka ini, juga menyajikan menu dari ayam, nila, lele, soto, dan lain-lain.

Nah, berani mencicipi iga bakar balungan gajah seorang diri?

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creators dengan klik di sini .