Mengenal Tanjidor Alat Musik Kesenian khas Betawi yang Populer
Kesenian adalah bagian dari sebuah kebudayaan yang melekat. Salah satunya yaitu kesenian betawi ini yang memang sudah jarang diketahui.
Masyarakat betawi merupakan salah satu masyarakat yang sangat melestarikan budayanya, mulai dari budaya bela diri hingga kesenianmusik.
Salah satu yang menarik dibahas yaitu alat musik tanjidor, Jenis kesenian ini memang melibatkan beberapa orang untuk memainkannya.
Penasaran dengan alat musik khas betawi yang satu ini? berikut indozone telah merangkum terkait sejarahnya lengkap hanya untuk kamu.
Sejarah Alat Musik Tanjidor
Alat musik tanjidor masuk pertama kali di indonesia sekitar tahun 1974. Alat musik ini sudah ada sejka masa kolonial belanda.
Dahulu, orang para budak menggunakan jenis alat musik ini untuk menghibur tuannya pada pesta atau jamuan makan.
Seiring berjalannya waktu, para budak yang telah merdeka pun membentuk sebuah komunitas yang diberi nama tanjidor.
Nama tanjidor itu sendiri berasal dari bahasa portugis yaitu "Tangedor" dan memiliki arti alat-alat musik berdawai.
Pada akhirnya, lagu-lagu tanjidor pun berkembang dengan membawakan lagu khas betawi yaitu Jali-jali, Sirih kuning, Stambul, Sulanjana, Daun Pulus dan sebagainya.
Instrumen Musik dan Cara Memainkan Tanjidor
Pada jenis alat musik tabjidor ini terdapat beberapa alat musik yang juga dimainkan. Alat musik tersebut yakni alat musik yang ditiup dan ditabuh.
Alat musik yang ditiup tersebut yaitu piston, trombon dan terompet. Sedangkan alat musik yang ditabuh adalah drum, simbal, dan side drums.
Nah itulah pembahasan terkait alat musik tanjidor khas betawi yang menjadi sebuah kesenian musik yang dicintai oleh masyarakat betawi, tertarik memainkannya?