Cobain Warkop Tong San, Warung Kopi Tertua di Makassar Ada Sejak Indonesia Belum Merdeka!
Jika kamu berlibur ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan wajib kulineran di warung kopi tertua di kota ini, namanya Warkop Tong San. Terletak di jalan H. Borra, Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang. Cukup 5 menit jalan kaki dari Pantai Losari.
Warkop ini sudah berusia 79 tahun loh dan masih eksis sampai sekarang.Nama Tong San berasal dari bahasa Tionghoa yang berarti Matahari Terbit. Jadi wajar jika bukanya setiap pagi sampai sore saja.
Buka setiap hari dari pukul 06.00-17.00 WITA. Para pengunjung berdatangan untuk mencicipi hangatnya Kopi Tong San dan menu makanan lainnya. Terdapat deretan meja-meja luar warkop yang berjejeran di atas trotoar.
Menu kopi andalan dari turun temurun di warkop ini yaitu kopi khas Toraja. Digiling sendiri dan disajikan dengan takaran tertentu menghasilkan rasa dan aroma yang khas dengan warkop lainnya. Kamu juga bisa memilih kopi susu untuk penikmat kopi yang tidak terlalu suka pahit.
Secangkir kopi susunya seharga Rp20 ribu. Tak lengkap rasnaya jika enggak ditemeni oleh roti panggang khas warkop ini. Ada roti panggang rasa kaya yang dibuat sendiri selai kayanya loh! Tidak menggunakan selai olahan pabrikan atau sejenisnya ya.
Hal menarik dari Warkop Tong San ini, selain kopinya yang mantap ada kue buroncong yang enak banget. Kamu wajib cicipin jika ke warkop ini. Buroncong adalah jajanan tradisional khas Bugis-Makassar yang ada sampai sekarang.
Kue ini mirip pukis tapi berbeda ya. Kue ini dibuat dari adonan tepung terigu, santan, parutan kelapa, gula dan mentega. Dipanggang di atas bara api menggunakan kayu bakar. Rasanya manis gurih dan lebih nikmat disantap hangat.
Bentuknya saja yang mirip dengan kue pukis, jika kue pukis adalah jajanan dengan rasa manis dan lembut. Buroncong ini memiliki tekstur renyah dibagian luarnya atau krispi dan lembut di dalamnya. Jika kamu ingin mencicipi kenikmatan buroncong di warkop Tong San, kamu wajib datang pagi hari ya.
Karena kue ini laku keras hanya 4 jam saja sudah habis. Sekitar jam setengah 11 siang sudah ludes jualannya. Harga satu bijinya juga murah Rp2.500 dan pastinya mengenyangkan. Setiap hari Buroncong yang terjual disini hampir lebih dari 100 porsi ya.
Seporsinya seharga Rp30 ribu. Menghabiskan adonan sebanyak 6 kg atau seember besar dan omzetnya bisa sampai Rp3 jutan loh. Buroncong yang dijual di Warkop Tong San ini memang banyak penikmatnya.
Bahan-bahan yang digunakan premiun dan rasa yang disajikan juga berbeda dengan penjual lainnya. Ukurannya cukup besar, gurih dan nikmat jadi satu. Jadi wajar jika Buroncong di warkop ini sering diburu oleh pembeli. Jangan lupa berkunjung ke sini ya!
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join Z Creators dengan klik di sini .
