Seram! Arca Terbesar di Indonesia Ternyata Menjadi Lokasi Pembataian
Sejarah peradaban Indonesia selalu menarik untuk diikuti. Salah satunya melalui koleksi sejarah di Museum Nasional Indonesia. Sebuah arca bernama Bhairawa menjadi saksi bisu kejayaan Majapahit dan Hindu -Budha di Indonesia. Arca dengan tinggi 4,41 meter ini merupakan perwujudan Dewa Siwa dalam bentuk ugra.
Ugra sendiri adalah salah satu perwujudan dewa Hindu saat sedang marah. Hal ini terlihat dari belati di tangan kanan dan mangkuk berisi darah di tangan kiri Bhairawa. Selain itu arca Bhairawa berdiri di atas delapan tengkorak manusia. Bagi penganut kepercayaan Tantrayana, Bhairawa dijadikan pusat peribadatan mereka.
"Bentuk ibadah mereka agar mencapai sempurna adalah makan sepuasnya, minum darah sepuasnya, menari sepuasnya, dan bersetubuh sepuasnya," tutur pemandu Museum Nasional Indonesia.
Hari Kedua Harmoni Global di Riyadh, Saly Yuniar hingga Pertunjukan Akrobatik Hipnotis Pengunjung
Bhairawa juga dipercaya sebagai perwujudan Adityawarman, panglima Majapahit yang bertugas di Sumatera Barat dan menganut aliran Tantrayana.
Bhairawa terbuat dari batu andesit dan memiliki berat empat ton! Arca tersebut ditemukan di kawasanpercandian Padang Roco. Saat ditemukan posisi kaki Bhairawa menghadap ke atas dan kepalanya di bawah. Para petani yang menemukan saat itu menggunakan arca Bhairawa untuk mengasah pisau.
"Jika kalian melihat kaki kiri Bhairawa warnanya berbeda dengan kaki kanan. Petani yang menemukan dulu berpikir ini adalah batu asah," ujarpemandu Museum Nasional Indonesia.
Lalu pada 1935 arca Bhairawa berhasil diangkat dan disimpan di Bukittinggi. Lalu pada 1937 pemerintah kolonial memindahkan Bhairawa ke Museum Nasional Indonesia.
Namun hingga kini masih banyak sejarawan yang meragukan tafsiran-tafsiran tentang arca Bhairawa karena enggak ada prasasti yang menjelaskan asal-usulnya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creators dengan klik di sini .