Kisah Purbaya, Komandan Perang Mataram yang Bikin VOC Takut karena Kesaktiannya
SURABAYA, iNews.id - Pasukan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram sempat membuat pasukan VOC Belanda ketakutan. Pasalnya, Sultan Agung memiliki komandan perang yang terkenal sakti dan memiliki kemampuan gaib.
Sebagaimana dikisahkan pada buku Nusantara : Sejarah Indonesia dari Bernard H. M. Vlekke, utusan itu memiliki kemampuan gaib tanpa menunjukkan kekuatan militernya. Bahkan konon dari kekuatan gaib itu bisa membuat pasukan Belanda kocar-kacir.
Pada buku tersebut diceritakan Sultan Agung mengirimkan dua utusan komandan untuk melakukan penyerbuan ke Batavia. Satu komandan memiliki kesetiaan kepada raja, sementara satunya diketahui sebagai pengkhianat dalam hatinya.
Raja Mataram itu lantas mengirimkan komandan kedua bernama Mandureja untuk melawan Batavia. Selain itu dia diminta mengusir Belanda dari Jawa dengan kekuatan senjata. Pada saat yang sama, Sultan Agung juga mengirimkan komandan lain bernama Purbaya.
Purbaya diperintahkan untuk menjaga agar kekuatan itu tidak berubah menjadi perang total. Unjuk kekuatan saja sudah dianggap cukup oleh sang Raja Mataram ini. Karenanya Purbaya pergi ke dekat Batavia dengan kekuatan gaib yang dimilikinya.
Sambil terbang di udara, Purbaya membuat sebagian tembok Batavia runtuh dengan mengucapkan jampi-jampi. Jelas Belanda tidak kenal tenaga gaib dan karena itu tidak bisa mempertahankan diri dan tidak perlu ditakuti sebagai musuh.
Tapi Mandureja, yang tidak diberitahu tentang keberhasilan Purbaya, terus maju menyerang. Mandureja dikalahkan karena dia bertindak menentang kehendak tuannya yang sebenarnya dan Belanda. Kemudian membunuh Mandureja, tanpa mereka ketahui telah menjadi eksekutor pengkhianat.
Pemerintah Batavia di bawah komando Belanda lantas gembira karena lepas dari ancaman Mandureja. VOC lantas mengirimkan duta ke istana Mataram, untuk berterima kasih kepada sang raja besar.