5 Alumni SMA De Britto Yogyakarta yang Sukses dalam Hidupnya, Hasto Kristiyanto Paling Moncer
JAKARTA SMA Kolese De Britto merupakan salah satu sekolah terbaik di Yogyakarta. Selain memiliki sejarah yang panjang, SMA ini juga dikenal memiliki alumni yang hebat.
Melansir dari debritto.sch.id, Sebelum bernama SMA Kolese De Britto, Sekolah ini bernama Johanes De Britto. Secara resmi SMA ini dibuka pada tanggal 19 Agustus 1948.
Kisah tentang alumni SMA De Britto memang tak ada habisnya. Sekolah ini dikenal memiliki alumni yang berhasrat mengikuti passion yang dimiliki. Selain itu mereka dipercaya memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.
Inilah 5 Alumni SMA De Britto Yogyakarta yang Sukses :
1. Remigius Sigid Tri Hardjanto
Irjen. Pol. Drs. Remigius Sigid Tri Hardjanto, M.Si adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Dia merupakan polisi yang berpengalaman di bidang reserse.
Alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta tahun 1983 ini telah bergelar doktor. Pria asal Magelang ini lulus S3 dari Universitas Airlangga Surabaya mengambil prodi Ilmu Hukum dan meraih gelar doktornya pada tahun 2009 lalu.
2. Rukma Setyabudi
Dr. Rukma Setyabudi, MM adalah seorang politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang pernah menjabat sebagai ketua DPRD Jawa Tengah sejak 2012 menggantikan ketua sebelumnya Murdoko yang terkena kasus korupsi.
Alumni SMA De Britto ini pernah meraih penghargaan The Best and The Next Legislator oleh Berlian Organizer pada tahun 2018. Dia juga telah meraih gelar doktor dari Universitas Diponegoro dengan disertasi mengangkat KTP Elektronik (E-KTP).
3. Servasius Bambang Pranoto
Penemu ramuan minyak kutus-kutus serta pemilik perusahaan PT Kutus Kutus Herbal ini juga merupakan alumni SMA Kolese De Britto. Sebelum menjadi pengusaha Servasius pernah bekerja di Philips Jakarta dengan jabatan terakhir executive staff.
Setelah itu dia menekuni dunia seni dan perfilman di tahun 2002. Tahun 2012 Servasius mulai merencanakan pembuatan minyak kutus kutus dan memproduksinya. Produksi minyak kutus kutus ini pernah mencapai jutaan botol per tahun dengan pemasaran di seluruh Indonesia hingga Australia, Eropa, dan beberapa negara-negara lainnya dengan perkiraan omzet Rp 570 miliar.
4. Zakharia Primaditya
Lulusan SMA De Britto tahun 2003 ini memilih jalan kesuksesan yang cukup berbeda. Seorang yang dulu sering ikut lomba debat saat SMA ini memilih mengikuti jalan yang cukup sulit yang dituntun oleh kata hatinya.
Setelah lulus dari Universitas Parahyangan Bandung jurusan Hubungan Internasional dia mengabdikan diri pada dunia pendidikan di pedalaman Kosarek, Yahukimo, Papua. Semua ini dilakukannya untuk kemuliaan Tuhan baginya. Karena dari sekolah de Britto ini dia belajar bahwa sebuah tujuan hidup bukanlah sekedar menjadi orang bermateri miliar-miliaran.
5. Hasto Kristiyanto
Setelah lulus SMA De Britto, Hasto melanjutkan pendidikannya di Universitas Gajah Mada dan terkenal sebagai aktivis kampus. Dia mulai tertarik dengan dunia politik pada tahun 2002 yang langsung menjadi wakil sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDIP.
Hasto sempat terpilih sebagai anggota DPR RI Fraksi PDIP dari daerah pemilihan Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek, Jawa Timur pada Pemilu Tahun 2004.
Pada tahun 2014, pria asal Yogyakarta ini mendapat kepercayaan oleh ketua umum PDIP Megawati untuk menjadi koordinator juru bicara tim pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
(mpw)