3 Tarian Tradisional Sulawesi Utara yang Terkenal dan Khas Wajib Dilestarikan
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak tarian tradisional Sulawesi Utara yang terkenal dan khas. Tarian peninggalan nenek moyang ini wajib dilestarikan generasi muda.
Sulawesi Utara menjadi provinsi yang memiliki suku dan etnis beragam, yaitu Suku Gorontalo, Suku Minahasa, Suku Sangihe Talaud dan juga Suku Bolaang Mongondow.
Di Sulawesi Utara, terdapat deretan warisan budaya yang menarik. Misalnya, tari-tarian khasnya yang bisa Anda saksikan dalam setiap acara-acara kebudayaan. Serta di setiap gerakannya memiliki makna tersendiri, sehingga tak hanya sekadar menghibur para penonton.
Kali ini, jika ingin mengenal lebih dalam mengenai tarian tradisional Sulawesi Utara yang terkenal dan khas, berikut adalah beberapa di antaranya. Dirangkum pada Jumat (17/6/2022).
1. Tari Mahambak
Tarian tradisional Sulawesi Utara yang terkenal dan khas pertama adalah Mahambak. Tari Mahambak adalah salah satu seni atau tarian tradisional khas dari Suku Bantik. Kesenian tari ini menjadi sarana pengungkapan perasaan komunal orang Bantik.
Tips Sat-Set untuk Skincare Routine Kamu
Secara harfiah, mahambak berarti bergembira dan bersukacita. Bergembira menyambut perjumpaan dan persatuan. Tari mahambak kemudian menjadi bagian dari setiap upacara atau perayaan yang membahagiakan, seperti naik rumah baru, panen hasil bumi yang melimpah, dan lain-lain.
2. Tari Tumatenden
Tarian tradisional Sulawesi Utara yang terkenal dan khas lainnya ada Tumatenden. Kesenian ini diangkat dari cerita rakyat suku Minahasa. Terdapat historis yang menarik di setiap gerakannya.
Tarian ini bercerita tentang kisah cinta seorang petani dengan bidadari. Kemudian dikemas dalam bentuk tarian diiringi dengan musik tradisional tanpa dialog. Setiap ceritanya digambarkan melalui gerakan tarian, sehingga penonton yang menyaksikannya dapat menangkapnya dengan mudah.
3. Tari Pasasanggarroma
Tarian tradisional Sulawesi Utara yang terkenal dan khas lainnya ada Pasasanggarroma. Tarian ini tepatnya berasal dari Kabupaten Talaud. Diangkat dari cerita masyarakat Talaud, di mana menggambarkan tatanan hidup sosial ketika zaman dahulu kala.
Selain itu Tari Pasasanggarroma ini, dikenal dengan semboyan kebersamaan sansiote sampate pate. Penarinya terdiri dari 24 pasang (pria dan Wanita), memainkan alat musik : keroncong 5 orang, gitar 3 orang, tambur 4 orang dengan menggunakan busana daerah Talaud.