Intip Karoseri Bus Double Decker Pertama di Indonesia, Ternyata dari Magelang
JAKARTA, iNews.id - Banyak yang penasaran perusahaan karoseri bus double decker pertama di Indonesia. Saat ini, bus menjadi salah satu moda transportasi favorit bagi masyarakat Indonesia.
Selain nyaman dan dapat mengangkut banyak penumpang, bus juga memiliki tarif perjalanan relatif lebih terjangkau. Ada bus dalam kota, bus antar kota dan provinsi (AKAP) hingga pariwisata.
Standar kualitas bus semakin baik. Ini terlihat dari banyaknya bus-bus berdesain premium meramaikan angkutan darat di Indonesia.
Ini juga tak lepas dari inovasi perusahaan karoseri dalam mendesain bus modern sesuai dengan tren, kebutuhan penumpang dan keinginan pemilik PO bus.
Benerapa perusahaan karesori di Indonesia yang telah memiliki nama, antara lain Tri Sakti, Adiputro, Laksana, Tentrem dan New Armada, Nusantara Gemilang. Bahkan, ada yang mampu membangun bus double decker (bus tingkat).
Di mana jenis bus tersebut sedang hits saat ini. Kira-kira siapa perusahaan karoseri bus double decker pertama di Indonesia?
Tri Sakti adalah pelopornya. Karoseri asal Magelang, Jawa Tengah ini merupakan perusahaan Indonesia pertama yang memproduksi bus double decker sebelum koraseri lainnya.
Dilansir dari kanal YouTube ARF Bus Info, Karoseri Tri Sakti membuat bus double decker pertama yang dikenal dengan sebutan Werkudara, bus wisata kota Solo. Pembuatan bus Werkudara selesai pada 2010 dan dioperasikan satu tahun kemudian.
Bus ini menggunakan Mercedes Benz tipe 1526. Bodynya menggunakan model phoenix khusus dengan dimensi tinggi hingga 4,5 meter. Secara konsep bus sebagai angkutan wisata dalam kota ini terbilang cukup unik. Karena memiliki dua tipe kabin dengan fasilitas yang berbeda.
Bus Werkudara Solo bisa menampung total 43 penumpang, di kabin bawah full AC yang mampu menampung 18 orang. Sementara di dek atas tidak menggunakan AC dan dapat menampung hingga 28 orang.
Salah satu yang menarik, dek atas tengah ke belakang menerapkan konsep semi terbuka sehingga tidak ada jendela samping yang menghalangi. Sebagai gantinya dibekali tirai yang bisa diturunkan saat hujan.
Soal dapur pacu, bus ini pakai mesin OM 924 LA, 4,8 liter, 4 silinder, yang bisa menghasilkan tenaga 160 kW (218 dk). Hingga saat ini bus double decker itu masih beroperasi dan bisa mengajak wisatawan berkeliling Kota Solo.