Hadapi Ketidakpastian Global, Kadin Bidik Peningkatan Perdagangan dengan Rusia
IDXChannel – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia gencar mencari mitra baru dalam meningkatkan perdagangan dan investasi di tengah dinamika global.
Salah satunya dengan Rusia. Terbaru, Kadin menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Far East and Arctic Development Corporation (FEDC) Rusia yang menandai langkah konkret dalam mempererat hubungan dagang, ekonomi, dan investasi antara kedua negara.
MoU tersebut mencakup penguatan kerja sama lintas sektor, termasuk peluang pengembangan kawasan ekonomi, investasi di sektor strategis, serta perluasan akses pasar antar kedua negara.
"Di sini tadi kita mendapat kehormatan, kita menandatangani suatu MoU dengan Rusia," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie pada acara Joint Commission Indonesia-Rusia di Jakarta, Selasa (15/4/2025).
2 Kunci Sukses Timnas Indonesia Tampil Beda saat Lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Far East and Arctic Development Corporation (FEDC) adalah lembaga pengembangan negara milik Rusia yang berada di bawah Kementerian Pembangunan Wilayah Timur Jauh dan Arktik Rusia. Lembaga ini memiliki mandat untuk mengembangkan dan mengimplementasikan proyek-proyek ekonomi dan sosial di Distrik Federal Timur Jauh serta Zona Arktik Federasi Rusia.
Anindya menambahkan, hubungan dagang Indonesia-Rusia menunjukkan potensi besar, dengan nilai ekspor Indonesia ke Rusia sekitar USD1 miliar, sedangkan impor dari Rusia mencapai USD2,5 miliar.
Komoditas utama Rusia mencakup minyak, pupuk, dan hasil laut, sementara Indonesia mengekspor kelapa sawit, mesin, karet, alas kaki, kopi, dan teh.
"Saya yakin, bukan saja akan bisa lebih balance (nilai perdagangannya), tapi juga bisa lebih besar," kata Anindya.
(NIA DEVIYANA)