API: Panas Bumi Harus Dioptimalkan untuk Swasembada Energi

API: Panas Bumi Harus Dioptimalkan untuk Swasembada Energi

Terkini | idxchannel | Senin, 14 April 2025 - 08:54
share

IDXChannel - Indonesian Geothermal Association (INAGA) atau Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) menegaskan, potensi energi panas bumi di tanah air harus semakin banyak dioptimalkan. Hal ini untuk mencapai swasembada energi, terutama transisi energi bersih.

Ketua Umum INAGA atau API Julfi Hadi menerangkan, Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar kedua di dunia. Besarannya mencapai 23,9 GW atau 40 persen cadangan dunia yang dapat menjadi andalan sistem ketenagalistrikan dalam negeri.

"Panas bumi menjadi sumber daya lokal yang harus kita optimalkan untuk mencapai swasembada energi dan menjadi kunci transisi energi bersih untuk Indonesia ke depannya," kata Julfi, Senin (14/4/2025).

Lebih lanjut Julfi menekankan pentingnya percepatan pemanfaatan energi panas bumi sebagai sumber energi baseload. Langkah ini perlu dilakukan untuk menjadikan Indonesia produsen geothermal terbesar di dunia.

"Penting percepatan supaya tahun-tahun depan kita bisa mencapai 5.000 MW di tahun 2030 dan menjadi produser geothermal terbesar di dunia sebelum lima tahun," kata dia.

Salah satu upaya percepatan ini diungkap Julfi dilakukan dengan cara menghadirkan gelaran The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 yang bakal berlangsung pada 17-19 September 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

Acara ini diharapkan dapat mengakselerasi pemanfaatan potensi panas bumi terbesar di dunia yang dimiliki Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan energi bersih global.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana IIGCE 2025 Ismoyo Argo menjelaskan, kegiatan ini akan menghadirkan berbagai program menarik, termasuk visi dan kebijakan, serta capaian-capaian panas bumi, diskusi panel serta pameran teknologi dan inovasi terkini.

“IIGCE 2025 tidak hanya menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga tempat lahirnya kemitraan strategis dan solusi inovatif untuk tantangan global dalam pengembangan panas bumi,” kata Ismoyo.

"Kami mengundang semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, untuk berpartisipasi aktif dalam IIGCE 2025. Bersama-sama, kita dapat mendukung pengembangan energi panas bumi untuk pertumbuhan ekonomi bersih yang berkelanjutan,” ujarnya.

IIGCE 2025 juga menawarkan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan para pemimpin industri, pakar, dan pembuat kebijakan.

Selain program utama, acara ini juga akan menampilkan pameran teknologi panas bumi terkini yang menampilkan inovasi terbaru dari berbagai perusahaan global.

(Dhera Arizona)

Topik Menarik