Zelensky Klaim Pasukannya Ukraina Tangkap Tentara China yang Bertempur di Pihak Rusia

Zelensky Klaim Pasukannya Ukraina Tangkap Tentara China yang Bertempur di Pihak Rusia

Terkini | okezone | Rabu, 9 April 2025 - 10:41
share

KYIV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukannya  telah menangkap dua warga negara China yang bertempur untuk Rusia di Ukraina timur. Dia mengatakan bahwa kemungkinan ada lebih banyak warga China yang bertempur di pihak pasukan Rusia di Ukraina.

Dalam posting di X pada Selasa, (8/4/2025), Zelensky mengunggah video salah satu tersangka, yang diyakini sebagai warga China mengenakan seragam militer. Dia mengatakan bahwa Kyiv memiliki  "informasi yang menunjukkan bahwa ada lebih banyak warga negara China" yang bertempur”, tetapi tidak mengatakan apakah Ukraina yakin para pria itu bertindak atas perintah Beijing.

"Keterlibatan Rusia atas China, bersama dengan negara-negara lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam perang di Eropa ini merupakan sinyal yang jelas bahwa Putin bermaksud melakukan apa pun kecuali mengakhiri perang," tulis Zelensky, merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin, sebagaimana dilansir Reuters.

Kasus tersebut merupakan kasus pertama yang diumumkan secara publik tentang penangkapan warga negara China yang bertempur untuk Rusia di Ukraina. Namun, hingga saat ini belum ada verifikasi independent yang mengonfirmasi klaim tersebut.

Reaksi China

Kementerian Luar Negeri China menolak pernyataan Zelenskiy bahwa lebih banyak warga negara China berada di garis depan bersama warga Rusia, dan menyebutnya "tidak berdasar".

"Ukraina seharusnya melihat dengan benar upaya dan peran konstruktif China dalam mencari solusi politik untuk krisis Ukraina," kata Juru Bicara Kementerian Lin Jian pada konferensi pers, Rabu, (9/4/2025).

China sedang memverifikasi situasi dengan Ukraina, katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintahnya selalu meminta warganya untuk menghindari wilayah konflik bersenjata dan "terutama menghindari partisipasi dalam operasi militer pihak mana pun".

Beijing, yang telah terlibat dalam sejumlah upaya diplomatik untuk mencapai perdamaian, mengatakan bahwa mereka telah bersikap objektif dan adil dalam perang tersebut.

 

Menulis di media sosial, Andriy Kovalenko, anggota Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, menyebut para pejuang yang ditangkap sebagai tentara bayaran tetapi tidak memberikan rincian lainnya. Rusia telah menggunakan pesawat nirawak Iran serta rudal dan peluru artileri Korea Utara sejak invasi Februari 2022.

Rusia Tak Berkomentar

Kyiv juga mengatakan pasukan Pyongyang telah dikerahkan untuk melawan pasukan Ukraina di beberapa bagian wilayah Kursk di Rusia barat, tempat Ukraina melancarkan serangan kilat musim panas lalu.

"Namun ada perbedaan: Korea Utara bertempur di garis depan Kursk melawan kami," kata Zelenskiy dalam pengarahan bersama di Kyiv pada Selasa dengan Perdana Menteri Belgia Bart De Wever.

"China bertempur di wilayah Ukraina." Rusia belum mengomentari secara terbuka klaim Zelenskiy tentang tentara China, juga belum secara eksplisit mengonfirmasi penggunaan pasukan Korea Utara di wilayah Kursk.

Zelenskiy, yang mengatakan orang-orang itu membawa dokumen yang mengonfirmasi identitas mereka, mengatakan kepada wartawan bahwa ia berharap penangkapan mereka akan mendorong Amerika Serikat (AS) untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap Rusia saat mencoba mengakhiri pertempuran.

Pejabat AS dan Rusia dalam beberapa minggu terakhir terlibat dalam pembicaraan bilateral, yang menuai kritik dari Ukraina yang curiga terhadap sikap damai pemerintahan Trump terhadap Kremlin.

China, yang mendeklarasikan kemitraan strategis tanpa batas dengan Rusia beberapa hari sebelum invasi Moskow, telah mengatakan siap memainkan peran dalam menyelesaikan perang di Ukraina.

Topik Menarik