Iran Ubah Doktrin Nuklir jika Diserang AS: Pembalasannya Akan Lebih Dahsyat

Iran Ubah Doktrin Nuklir jika Diserang AS: Pembalasannya Akan Lebih Dahsyat

Terkini | inews | Kamis, 3 April 2025 - 00:05
share

TEHERAN, iNews.id - Iran akan mengubah doktrin pertahanan dan program nuklir jika fasilitas nuklirnya diserang. Ketegangan antara Iran dengan Amerika Serikat (AS) meningkat setelah tawaran negosiasi nuklir langsung dari Presiden Donald Trump ditolak oleh negara itu.

Wakil Kepala Urusan Politik Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Jenderal Yadollah Javani menegaskan agresi militer berarti legitimasi untuk menaikkan level industri nuklir negaranya, dari kepentingan sipil menjadi militer atau persenjataan.

"Jika ancaman terhadap program nuklir benar-benar terjadi, Iran akan merevisi doktrin pertahanan dan esensi program nuklirnya. Esensi revisi ini sangat jelas," kata Javani, diberitakan kantor berita Fars.

Dia lalu menegaskan, negara asing tidak akan bisa mencapai tujuan agresi mereka di Iran, termasuk menghancurkan industri nuklir.

"Tindakan musuh tersebut hanya akan membawa industri nuklir Iran ke tingkat yang baru," tuturnya, sepeti dilaporkan kembali Sputnik, Kamis (3/4/2025).

Kekejaman dan penghancuran yang dilakukan AS dan Israel terhadap Iran, lanjut dia, akan menghadapi pembalasan lebih dahsyat lagi.

Trump pada 7 Maret lalu mengatakan telah mengirim surat kepada pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, berisi tawaran perundingan nuklir. Iran kemudian membalas surat itu pada 30 Maret. 

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pemerintahannya menolak negosiasi langsung dengan AS, namun siap untuk berunding melalui perantara. 

Trump kemudian mengancam akan mengebom Iran menggunakan cara yang belum pernah mereka saksikan sebelumnya jika kedua negara gagal mencapai kesepakatan nuklir.

Topik Menarik