AS Enggan Kembalikan Patung Liberty, Ungkit Jasa AS kepada Prancis saat Perang Dunia II
WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menolak untuk mengembalikan patung Liberty, sebagaimana tuntutan seorang politikus Prancis yang juga anggota Parlemen Eropa. Patung ikonik yang berdiri kokoh di New York tersebut merupakan hadiah tanda persahabatan dari Prancis untuk AS yang diberikan pada abad ke-19.
Gedung Putih mengungkap alasannya, AS memiliki kontribusi besar terhadap Prancis yang tak bisa dianggap enteng. Jika tak mendapat bantuan AS dalam Perang Dunia II, Prancis mungkin akan dijajah Jerman.
"Saran saya kepada politikus Prancis, yang tidak disebutkan nama dan berpangkat rendah itu adalah untuk mengingatkan mereka, berkat Amerika Serikat orang Prancis kini tidak berbicara dalam bahasa Jerman. Jadi mereka seharusnya sangat berterima kasih kepada negara yang hebat ini," kata Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, seperti dikutip dari AFP, Rabu (19/3/2025).
Politikus yang dimaksud bernama Raphael Glucksmann. Dia mendesak pemerintah di Paris untuk meminta kembali patung Liberty karena AS tak lagi menerapkan nilai-nilai yang sesuai dengan Prancis.
"Kembalikan Patung Liberty kepada kami," kata Glucksmann, dalam pidatonya di konvensi gerakan kiri-tengah, Place Publique.
"Kami akan mengatakan kepada warga Amerika yang telah memilih untuk berpihak kepada para tiran, kepada warga Amerika yang memecat para peneliti karena menuntut kebebasan ilmiah: 'Kembalikan Patung Liberty kepada kami'," ujarnya, menegaskan.
Menurut Glucksmann, patung itu diberikan kepada AS sebagai hadiah, namun Liberty dicampakkan melalui pengabaian nilai-nilai kebebasan.
Patung Liberty diresmikan di Pelabuhan Kota New York pada 28 Oktober 1886, memperingati 100 tahun Deklarasi Kemerdekaan AS. Liberty merupakan karya seniman Prancis, Auguste Bartholdi.