Profil Bripka Joko Hadi, Polisi Berdedikasi Menyambi Penggali Kubur Gratis untuk Warga

Profil Bripka Joko Hadi, Polisi Berdedikasi Menyambi Penggali Kubur Gratis untuk Warga

Terkini | inews | Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:07
share

JAKARTA, iNews.id – Profil Bripka Joko Hadi Aprianto menarik untuk diulas. Anggota Polsek Samarinda Ulu, Polresta Samarinda ini dikenal luas sebagai sosok yang penuh pengabdian. 

Di luar tugasnya sebagai polisi, Bripka Joko dikenal sebagai penggali kubur gratis bagi warga kurang mampu di Samarinda, Kalimantan Timur. 

Profil Bripka Joko Hadi

Dikutip dari laman Polda Maluku Utara, Sabtu (15/3/2025), profesi sebagai penggali kubur sudah dijalani Bripka Joko selama lebih dari 23 tahun. Kondisi ekonomi keluarganya yang terbatas memaksa dirinya untuk mencari penghasilan tambahan saat di bangku SMP. 

Penghasilan ayah Bripka Joko yang saat itu polisi berpangkat tamtama tidak cukup untuk menghidupi ketujuh anaknya.

Pada masa SMP, upah yang diterima Bripka Joko berkisar antara Rp20.000 hingga Rp35.000 per pemakaman. Setelah lulus pendidikan dan bergabung dengan Polri pada 2005, Bripka Joko tetap melanjutkan pengabdian tersebut meski telah menjadi anggota polisi. 

Dia pun dipercaya menjadi ketua pemakaman di wilayah tempat tinggalnya selama lima tahun terakhir.

Sebagai ketua pemakaman, Bripka Joko tidak hanya mengelola lahan kuburan milik Pemerintah Samarinda, tetapi juga mewakafkan tanah warisan dari ayahnya untuk dijadikan pemakaman bagi warga yang membutuhkan. 

Bripka Joko memberikan layanan penggalian kubur secara gratis untuk keluarga kurang mampu. Namun, dia tetap menggaji tim penggali kubur yang membantunya, bahkan jika harus menggunakan uang pribadinya. 

Sebagai bentuk kepedulian yang mendalam, Bripka Joko berharap bisa mendapatkan tanah wakaf untuk memperluas lahan permakaman di wilayahnya. Dia bahkan pernah menolak beberapa penghargaan demi perjuangannya ini. 

Bripka Joko mengungkapkan semakin banyak warga yang kesulitan menemukan lahan pemakaman karena keterbatasan tempat. 

"Kalau saya mau berpikir untuk diri sendiri, saya bisa ambil kesempatan sekolah perwira gratis. Tapi ini soal kebutuhan masyarakat. Kasihan mereka kalau lahan permakaman semakin sempit," ujar Bripka Joko.

Topik Menarik