Nah! Netanyahu Bertengkar dengan Kepala Badan Intelijen Shin Bet, Ada Apa?
TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh kepala badan intelijen dalam negeri Shin Bet, Ronen Bar, memeras dirinya. Dia akan membalas tindakan tersebut.
Tuduhan itu disampaikan setelah pendahulu Bar, Nadav Argaman, mengancam akan mengungkap semua hal tentang Netanyahu. Dalam wawancara dengan stasiun televisi Channel 12 Kamis (13/3/2025), Argaman mengatakan akan mengungkap ke publik segala hal tentang Netanyahu jika sang perdana menteri melanggar hukum.
"Jika saya sampai pada kesimpulan bahwa perdana menteri memutuskan untuk bertindak melawan hukum, tidak ada pilihan lain, saya akan mengatakan kepada semua orang, apa yang saya ketahui, yang saya rahasiakan selama ini," kata Argaman.
Pernyataan itu disampaikan Argaman saat rencana pemerintahan Netanyahu untuk menghidupkan kembali perombakan peradilan dilanjutkan. Keputusan Netanyahu untuk merombak sistem peradilan mengundang reaksi keras warga dan militer Israel, memicu demontrasi dan pembangkangan besar-besaran. Namun isu ini redup setelah perang dengan Hamas sejak 7 Oktober 2023.
Argaman mengaku masih menyimpan informasi rahasia yang memberatkan Netanyahu demi menjaga hubungan antara pemimpin Shin Bet Ronen Bar dengan perdana menteri.
"Tidak pernah, dalam seluruh sejarah Israel dan dalam seluruh sejarah demokrasi, mantan kepala organisasi rahasia melakukan ancaman pemerasan langsung terhadap perdana menteri yang sedang menjabat," kata Netanyahu, dalam komentarnya di media sosial X, seperti dilaporkan kembali Anadolu, Sabtu (15/3/2025).
Dia menuduh Bar terlibat dalam kejahatan ini, secara bersama-sama melakukan pemerasan. Tiduhan itu disampaikan pada beberapa kesempatan konferensi, sebagaimana dilakukan oleh Bar.
"Garis merah berbahaya lain bagi demokrasi Israel telah dilanggar," kata Netanyahu.
Dia mengklaim ancaman mantan kepala Shin Bet itu bertujuan menghentikannya membuat keputusan untuk merestrukturisai badan keamanan dalam negeri itu setelah kegagalannya mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Sementara itu Argaman membantah bermaksud mengancam Trump. Seorang kepala Shin Bet, kata dia, pasti memegang rahasia Netanyahu, namun tidak bertujuan mengancammya.
Namun jika harus diungkap demi keamanan nasional Israel, maka dia tak segan-segan melakukannya.
"Jika ada hal-hal yang kami ketahui, dan membahayakan keamanan nasional Israel, kami akan menggunakannya sesuai hukum," ujarnya.
Argaman tidak mengungkap rahasia tentang Netanyahu, namun ada fakta bahwa sang perdana menteri sengaja merugikan serta memicu gesekan di antara warga agar bisa melanggengkan jabatannya.
"Saya kira hal pertama yang perlu terjadi di sini adalah jatuhnya pemerintahan ini dan dibentuknya pemerintahan baru di Israel, seluas mungkin," kata Argaman.
Sementara itu Shin Bet menanggapi pernyataan Netanyahu dengan menyebutnya sebagai tuduhan serius terhadap kepala organisasi keamanan Israel.