Respons Nova Arianto yang Dibantu Gerald Vanenburg Jelang Pimpin Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
JAKARTA - Burung gereja merupakan jenis burung pipit kecil yang berasal dari keluarga Passeridae dengan sebutan lainnya adalah burung pingai.
Meski mereka sering berterbangan di langit pedesaan maupun perkotaan, terdapat beberapa alasan yang menguatkan bahwa burung gereja tak boleh dipelihara. Berikut alasannya.
1. Risiko Penularan Penyakit
Burung gereja yang dipelihara dengan jumlah banyak, seperti di tempat hiburan dan kompetisi burung, terdapat risiko penularan penyakit. Pasalnya, burung gereja ini sering memakan berbagai jenis makanan, bahkan sisa-sisa makanan manusia.
Hal tersebut tentu sangat rentan menularkan penyakit kepada manusia. Salah satu penyakitnya, yakni salmonellosis yang ditularkan melalui kontak langsung dengan kotoran burung gereja.
2. Gangguan pada Kehidupan Manusia
Selain rentan menularkan penyakit, tentu saja kotoran burung gereja dapat menjadi gangguan pada kehidupan manusia. Kotoran tersebut mengandung zat berbahaya, yaitu amonia yang akan berdampak pada kesehatan manusia.
Tak hanya dari kotorannya saja, cakar burung gereja juga dapat menjadi gangguan karena mereka mencakar dan merusak properti rumah.
3. Stres dan Masalah Kesehatan
Burung gereja termasuk hewan yang terbiasa dengan kehidupan liar. Oleh karena itu, apabila mereka disimpan di dalam kandang atau sangkar akan membuat mereka menjadi stres.
Jika mereka sudah stres, hal tersebut akan berkelanjutan mengganggu kesehatan mereka, seperti masalah pernapasan, gangguan pencernaan, dan kehilangan bulu.
4. Aroma yang Kurang Sedap
Burung gereja memiliki karakteristik unik, yakni aroma yang kurang sedap. Semakin mendekati burung gereja, akan semakin tercium aromanya.
Terlebih, apabila adanya penumpukan kotoran pada kadang atau sangkar akan membuat aroma semakin tidak sedap dan mengganggu indra penciuman.
5. Keberadaan Burung Gereja dalam Ekosistem Alam
Burung gereja tidak boleh dipelihara karena mereka memiliki peran ekologis yang sangat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan turut serta dalam penyerbukan tumbuhan dan penyebaran benih-benih tanaman. Sehingga, habitat burung gereja memang di alam agar tumbuhan lain tidak sulit berkembang.
Itulah 5 alasan tidak diperbolehkannya memelihara burung gereja. Selain demi menjaga kebersihan dan kesehatan manusia, alasan tersebut juga dapat membantu untuk melindungi ekosistem alam.