Headline iNEWS.ID: Erick Thohir Kaji Merger Anak Usaha Pertamina buntut Kasus Korupsi
JAKARTA, iNEWS.ID - Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan melakukan upaya efisiensi di internal Pertamina Group. Salah satu skema yang dikaji adalah menggabungkan atau merger dua anak usaha. Rencana itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir merespons kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang.
Dalam kasus yang merugikan negara Rp193,7 triliun ini, sejumlah petinggi anak usaha Pertamina ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Mereka pimpinan di anak usaha Pertamina meliputi PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina International Shipping, dan PT Kilang Pertamina Internasional.
Erick Thohir mengatakan, akan melakukan review total untuk melakukan perbaikan-perbaikan di Pertamina. Salah satu yang dikaji, apakah mungkin satu hingga dua perusahaan harus dimergerkan. Dengan merger anak usaha Pertamina, nantinya antara kilang dan Patra Niaga diharapkan tidak ada exchange penjualan. Namun, rencana ini masih akan direview sebagai bagian dari improvisasi.
Erick Thohir mengatakan, Kementerian BUMN juga akan selalu menghormati proses hukum dan bekerja sama dengan Kejaksaan Agung untuk memberantas korupsi.
Di sisi lain dia mengatakan, meskipun ada kasus ini, keuangan dan pelayanan Pertamina Group tidak bermasalah. Bahkan, Erick mengklaim struktur keuangan perusahaan saat ini jauh lebih baik dan pelayanannya lebih baik.