Bahas Persiapan Angkutan Lebaran dan WFA, Gubernur Pramono Rapat Bareng Menhub

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung rapat bersama Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi di Balaikota Jakarta, Senin (3/3/2025) pagi. Keduanya membahas masalah transportasi di Jakarta, persiapan angkutan lebaran hingga kebijakan work from anywhere (WFA).

"Tujuan dari silaturahmi kami pagi ini adalah berkoordinasi mengenai masalah-masalah transportasi dan juga koordinasi mengenai persiapan angkutan lebaran di 2025 ini, kurleb begitu, kami menyampaikan hal angkutan lebaran kemudian mengenai pelaksanaan waktu untuk angkutan lebaran dan kami mendapatkan dukungan penuh," ujar Dudy usai rapat tertutup kurang lebih satu jam.

"Jakarta merupakan daerah di mana para pemudik berasal paling besar sehingga harapan kami jika kami melakukan sinergi dan kolaborasi kita bisa dengan baik melaksanakan angkutan lebaran," tambahnya.

Sementara itu, Pramono mengatakan dirinya berdiskusi perihal dukungan penuh terhadap persiapan mudik lebaran termasuk kebijakan WFA bagi aparatur sipil negara (ASN) maupun swasta menjelang Hari Raya Idulfitri atau tepatnya 24 Maret 2025 mendatang.

"Kami berdiskusi secara dalam menhub menyampaikan banyak hal pemerintah jakarta akan memberikan dukungan sepenuhnya untuk pelaksanaan persiapan mudik lebaran ini termasuk kalau nanti Pemerintah Pusat menerapkan work from anywhere yang rencananya dimulai 24 Maret maka pemerintah Jakarta memberikan dukungan sepenuhnya. Maka demikian warga Jakarta yang akan mudik lebaran mereka mempunyai pilihan waktu yang cukup banyak," ujar Pramono.

Pramono juga mengatakan Pemprov DKI Jakarta menyediakan program mudik gratis ke berbagai kota/kabupaten tujuan dengan 520 armada bus dan meminta Kemenhub untuk mengawasi.

"Yang berikutnya adalah kami juga akan mengadakan program mudik gratis, rencananya lebih dari 520 bus kami berkoordinasi dengan kemenhub minta untuk dikawal," ucapnya.

Lebih lanjut, Pramono juga menyinggung masalah pendatang baru pasca Hari Raya Idulfitri di Jakarta akan diantisipasi lebih awal supaya tidak menjadi persoalan di kemudian hari. 

"Secara khusus tadi saya juga menyampaikan kepada Menhub, Jakarta selalu punya problem dengan pendatang baru dalam kondisi yang seperti ini pasti akan ada pendatang baru yang mungkin jumlahnya akan lebih besar dan untuk itu kita akan antisipasi sejak awal. Supaya tidak jadi persoalan di kemudian hari bagi pemerintah Jakarta maupun pemerintah pusat. itu hal yang kami sampaikan," ungkapnya.