Respons Erick Thohir Lihat UEA Saingi Indonesia dalam Bidding Tuan Rumah Piala Asia 2031
JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merespons keikutsertaan Uni Emirat Arab (UEA) dalam bidding tuan rumah Piala Asia 2031. Ia merasa negara tersebut akan jadi pesaing terkuat Indonesia.
PSSI telah mengajukan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031. Rasa kepercayaan diri tumbuh seiring kesuksesan menggelar Piala Dunia U-17 2023. Selain itu, infrastruktur yang ada membuat Indonesia diyakini akan memenangi bidding.
1. Pesaing
Namun perjalanan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031 tidak akan mulus begitu saja. Sebab peta persaingan semakin sengit setelah UEA ikut mengajukan diri.
Negara Asia Barat itu diyakini bakal menjadi saingan kuat Indonesia. Selain itu, ada Kuwait, serta Uzbekistan, Tajikistan, dan Kirgistan yang mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama.
2. Tantangan
Erick menerima tantangan dari UEA yang dirasa akan menjadi saingan kuat. Ia berharap langkah Indonesia berjalan mulus sehingga terpilih menjadi tuan rumah Piala Asia 2031.
“Sepertinya ada tandingan, UEA masuk. Ya kami enggak tahu, nanti kami lihat apakah Indonesia diberi kesempatan atau tidak,” kata Erick saat ditemui wartawan di Jakarta, Kamis (27/2/2025).
“Kemarin World Cup juga kan kami sudah maksimal, yang kalah sama (Arab) Saudi. Ya sama UEA ya nanti kami ngobrol-ngobrol,” tukas Menteri BUMN itu.
3. Infrastruktur
Untuk bisa menjadi tuan rumah tentu dibutuhkan infrastruktur stadion yang mumpuni. PSSI bersama pemerintah telah melakukan renovasi stadion di berbagai wilayah yang hampir rampung.
Menyoal infrastruktur stadion, Erick menyebut tidak ada kendala. Ia menjelaskan nantinya Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan stadion-stadion yang selesai direnovasi itu.
"Siap. Nanti ada rencana peresmian oleh bapak Presiden Prabowo, mungkin satu atau dua minggu lagi, untuk seluruh stadion yang direnovasi," pungkas Erick.
