Jelang Ramadhan, Pilar Sidak Pasar Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil, Stok Aman

Jelang Ramadhan, Pilar Sidak Pasar Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil, Stok Aman

Terkini | okezone | Selasa, 25 Februari 2025 - 14:31
share

TANGSEL – Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Delapan Alam Sutera di Serpong Utara, Senin 24 Februari 2025. Ia ingin memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga.

“Hasil peninjauan kami saat ini, Alhamdulillah untuk bahan-bahan kebutuhan pokok masih relatif stabil stoknya, harga juga stabil, tidak ada kenaikan signifikan karena memasukin bulan suci Ramadhan," kata Pilar dalam keterangannya, dikutip Selasa (25/2/2025).

Pilar mengungkapkan, menjelang Ramadhan memang terjadi fluktuasi harga. Namun, diakuinya masih dalam batas wajar dan tidak menunjukkan lonjakan signifikan. Kondisi tersebut juga dirasakan para pembeli bahwa harga kebutuhan masih kategori aman.

Memang ada sejumlah bahan pokok seperti telur dan cabai yang mengalami sedikit kenaikan harga. Namun, ada juga yang mengalami penurunan harga seperti bawang. Sementara bahan pokok lainnya masih stabil, misalnya ikan, beras, daging ayam dan sapi.

 

Pilar juga berbincang dengan salah seorang pedagang dan pembeli. Ia pun mengungkapkan, soal operasi pasar murah, yang menurutnya akan dihelat jika memang ditemukan adanya kelangkaan atau kenaikan harga yang signifikan dari bahan pokok.

"Kita harus mempertimbangkan para pedagang juga. Kalau harga masih stabil dan masyarakat tidak keberatan, operasi pasar murah belum diperlukan," ujarnya.

Pilar menegaskan, bahwa Pemkot Tangsel akan terus memantau pergerakan harga kebutuhan pokok menjalan Ramadhan dan Idul Fitri  1446 H. Selain itu, pihaknya juga menyinggung hasil inspeksi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menemukan sejumlah pedagang menggunakan bahan terlarang dalam produknya, seperti pewarna tekstil, formalin, dan boraks. 

"Temuan ini masih minor, hanya satu dua kasus. Tapi kita langsung tindak dengan memberikan teguran agar mereka tidak lagi mengambil barang dari produsen yang menggunakan bahan berbahaya," pungkasnya.

Topik Menarik