Banjir Luapan Sungai Citarum di Dayeuhkolot Bandung Meluas, Rendam 14 Kampung

Banjir Luapan Sungai Citarum di Dayeuhkolot Bandung Meluas, Rendam 14 Kampung

Terkini | inews | Selasa, 25 Februari 2025 - 14:03
share

BANDUNG, iNews.id – Banjir akibat luapan Sungai Citarum di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus meluas, Selasa (25/2/2025). Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir menggenangi 14 kampung.

"Ada 13 sampai 14 Kampung di tiga Desa, yakni Desa Dayeuhkolot, Desa Citeureup, Desa Cangkuang Wetan dan satu kelurahan yakni Kelurahan Pasawahan yang terendam banjir," ujar Kapolsek Dayeuhkolot, Kompol Aep Suhendi.

Menurut Aep, ketinggian air akibat banjir ini mencapai 80 sentimeter di Desa Dayeuhkolot. Sedangkan di Desa Citereup ketinggian air mencapai 60 centimeter.

"Untuk Desa Cangkuang Wetan titik tertinggi air mencapai 60 centimeter dan di Kelurahan Paswahan mencapai 80 centimeter," ungkapnya.

Selain permukiman warga, Aep menyebut beberapa ruas jalan dari arah Kota Bandung menuju Kabupaten Bandung terendam banjir.

"Jalan Raya Dayeuhkolot menuju Kota Bandung, misalnya, terendam hingga 80 cm, sehingga kendaraan roda dua tidak dapat melintas," katanya.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama mengatakan, saat hujan dengan intensitas tinggi hampir seluruh anak Sungai Citarum meluap terutama di Kecamatan Dayeuhkolot.

Uka menjelaskan, banjir di Kampung Cigempol berasal dari luapan Sungai Cipalasari dan berdampak pada RT 01, 02, dan 03.

Di Kampung Sukabirus, Desa Citeureup banjir merendam wilayah RW 08 dan RW 15.

Menurut Uka, ketinggian air di wilayah tersebut bervariasi, mulai dari 20 cm hingga 40 cm.

“Sejauh ini ketinggian sampai 40 cm. Anggota kami masih di lapangan dan masih melakukan pendataan,” katanya.

Dia mengimbau warga agar tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi dan berpotensi menyebabkan banjir susulan.

“Apabila terjadi hujan, agar waspada. Karena beberapa wilayah sungai ini bermuara di daerah itu. Jadi bagi warga yang tinggal di pinggiran sungai agar tetap siaga,” katanya.

Topik Menarik