Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Akan Dimakamkan, 5 Bulan Setelah Terbunuh dalam Serangan Israel

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Akan Dimakamkan, 5 Bulan Setelah Terbunuh dalam Serangan Israel

Terkini | okezone | Minggu, 23 Februari 2025 - 04:02
share

BEIRUT – Kelompok Hizbullah Lebanon akan memakamkan mantan pemimpinnya Hassan Nasrallah pada Minggu, (23/2/2025) hampir lima bulan setelah ia tewas dalam serangan udara Israel. Nasrallah akan dimakamkan dalam pemakaman massal yang bertujuan untuk menunjukkan kekuatan politik Hizbullah setelah kelompok itu muncul dalam kondisi sangat lemah akibat perang tahun lalu.

Nasrallah tewas pada 27 September dalam serangan udara Israel saat ia bertemu dengan para komandan di sebuah bunker di pinggiran selatan Beirut, sebuah pukulan telak di fase awal serangan Israel yang telah membuat kelompok yang didukung Iran itu hanya bayang-bayang dari dirinya yang dulu.

Dihormati oleh para pendukung Hizbullah, Nasrallah memimpin kelompok Muslim Syiah tersebut selama beberapa dekade berkonflik dengan Israel, mengawasi transformasinya menjadi kekuatan militer dengan pengaruh regional dan menjadi salah satu tokoh Arab paling terkemuka dalam beberapa generasi.

Upacara tersebut akan diadakan di arena olahraga terbesar di Lebanon - Stadion Camille Chamoun Sports City di pinggiran selatan Beirut yang dikuasai Hizbullah. Nasrallah kemudian akan dimakamkan di lokasi khusus di dekatnya, demikian diwartakan Al Jazeera.

Nasrallah dimakamkan sementara di samping putranya, Hadi, yang tewas saat bertempur untuk Hizbullah pada 1997.

Pemakaman di pinggiran selatan Beirut juga akan menghormati Hashem Safieddine, yang memimpin Hizbullah selama satu minggu setelah kematian Nasrallah sebelum ia juga dibunuh oleh Israel, menggarisbawahi seberapa dalam intelijen Israel telah menyusup ke kelompok paramiliter tersebut. Ia akan dimakamkan di selatan pada Senin, (24/2/2025).

Hizbullah telah mengumumkan langkah-langkah keamanan yang ketat dan mendesak pasukan keamanan untuk membantu mengelola kerumunan yang diperkirakan berjumlah puluhan ribu orang, dengan orang-orang yang berdatangan dari kubu-kubu kelompok itu di seluruh negeri serta dari luar negeri.

 

Sheikh Sadeq al-Nabulsi, seorang ulama yang dekat dengan Hizbullah, mengatakan musuh di Lebanon dan luar negeri percaya kelompok itu telah dikalahkan, tetapi pemakaman itu akan menjadi pesan bahwa ini tidak benar. Ini akan menjadi "pertempuran untuk membuktikan keberadaan Hizbullah".

Para pendukung mengenang Nasrallah karena menentang Israel dan menentang Amerika Serikat. Bagi para musuhnya, ia adalah kepala organisasi teroris dan wakil teokrasi Islam Syiah Iran dalam perebutan pengaruh di Timur Tengah.

Pemakaman resminya dijadwalkan untuk memberi waktu bagi penarikan pasukan Israel dari Lebanon selatan berdasarkan ketentuan gencatan senjata yang didukung Amerika Serikat (AS) yang mengakhiri perang tahun lalu.

Meskipun Israel sebagian besar telah mundur dari selatan, pasukannya terus mempertahankan lima posisi puncak bukit di daerah tersebut, yang diperebutkan Hizbullah selama bertahun-tahun untuk dibebaskan dari pasukan Israel sebelum mereka mundur pada 2000.

Konflik meningkat setelah Hizbullah melepaskan tembakan untuk mendukung sekutu Palestina-nya, Hamas, pada awal perang Gaza, pada 8 Oktober 2023.

Topik Menarik