Misi Berat Pieter Huistra: Pertahankan PSS Sleman di Liga 1

Misi Berat Pieter Huistra: Pertahankan PSS Sleman di Liga 1

Terkini | okezone | Kamis, 20 Februari 2025 - 19:05
share

SLEMAN – Pelatih anyar PSS Sleman, Pieter Huistra, usung misi khusus dalam mengemban pekerjaan barunya. Dia ingin pertahankan PSS Sleman di Liga 1.

Ya, Pieter Huistra mempunyai misi berat mempertahankan Super Elang Jawa -julukan PSS Sleman- di kompetisi Liga 1. Huistra langsung menggeber latihan tim untuk memenuhi target itu.

1. Jadi Pelatih Baru PSS Sleman

Pieter Huistra baru saja ditunjuk sebagai pelatih baru PSS Sleman, Rabu 19 Februari 2025. Super Elang Jawa mengganti pelatih setelah rentetan hasil negatif di Liga 1 2024-2025.

Diketahui, PSS Sleman belum menang dalam lima pertandingan terakhir. Hasil minor beruntun itu membuat mereka mendekam di urutan ke-17 klasemen sementara Liga 1 2024-2025.

Dengan 11 pertandingan tersisa pada musim ini, PSS Sleman terancam degradasi ke kompetisi kasta kedua. Tak ayal, Huistra mempunyai tugas berat di awal kiprahnya bersama Super Elang Jawa.

2. Tugas Berat

Oleh karena itu, Huistra tidak mempunyai banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan tim. Pelatih asal Belanda itu ingin langsung meningkatkan intensitas latihan sebelum laga terdekat melawan Malut United pada Minggu 23 Februari 2025.

"Sebuah kesulitan yang hadir saat datang melatih di tengah perjalanan sebuah kompetisi. Kami hanya memiliki waktu singkat untuk mengenal para pemain, mengenal personel-personel yang ada di tim ini," ujar Huistra dikutip dari laman resmi PSS Sleman, Jumat (21/2/2025).

"Kemudian pertandingan terdekat melawan Malut United FC juga siap menanti. Tidak ada pilihan selain harus melakukan lompatan besar dengan menjalankan intensitas latihan untuk meraih hasil yang mengesankan,” sambung eks pelatih Timnas Indonesia itu.

 

3. Laga Hidup Mati

Huistra menegaskan, langkah awalnya sebagai pelatih anyar adalah mencari cara agar PSS Sleman keluar dari zona degradasi. Dia menganggap 11 pertandingan sisa musim ini layaknya laga hidup mati.

"Langkah awal dan sangat jelas, yakni menolak menjadi bagian dari tim zona degradasi. Tentunya kami harus lepas dari jeratan tersebut," kata Huistra.

"Ke depannya 11 pertandingan telah menanti yang berarti 11 pertandingan penentuan. Hal tersebut membuat saya harus bekerja secara efektif, memberikan motivasi kepada tim dan tim juga harus bisa memotivasi dirinya sendiri dan segera mendapatkan poin. Itulah hal krusial untuk situasi saat ini,” pungkasnya.

Topik Menarik