Cinta Tersandung Mahar Diduga Picu Tentara Muda di Rote Ndao ini Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

ROTE NDAO, iNewsSumba.id- Suasana duka hingga kini masih menyelimuti Kodim 1627 Rote Ndao, NTT, pasalnya satu anggotanya, Pratu AT, seorang tentara muda ditemukan meninggal dunia dengan cara tragis, yakni menggantungkan dirinya (Gandir)  pada sebatang pohon tidak jauh dari Bandara David Constantijn (DC) Saudale, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Minggu (12/1/2024) sekitar pukul 06.46 WITA  lalu.

Kabar tragis ini dikonfirmasi langsung oleh Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes.

"Ya, korban (Pratu AT) adalah anggota kami," ujarnya.

Peristiwa memilukan tersebut terungkap saat seorang petugas bandara, Velsi Boik, sedang bertugas piket pagi. Ia menemukan Pratu AT tergantung di sebuah pohon asam dekat bandara. Kabar ini dengan cepat menyebar di kalangan masyarakat.

Tak lama berselang, anggota Kodim lainnya, Pratu Valen, datang ke lokasi untuk memastikan kondisi korban. Sayangnya, Pratu AT telah meninggal dunia.

Menurut Brigjen Nunes, dugaan sementara penyebab tindakan nekat Pratu AT adalah tekanan berat terkait permintaan mahar atau belis sebesar Rp 250 juta dari keluarga pacarnya.

"Motif sementara seperti itu, ya. Permasalahan asmara dengan pacarnya, di mana tuntutan orang tua pacar agar menyiapkan mahar Rp 250 juta sebelum menikah," ungkapnya.

Informasi ini juga diperkuat oleh berbagai unggahan di media sosial yang menyebut Pratu AT tak sanggup memenuhi tuntutan tersebut. Pacar Pratu AT, diketahui bernama Manja Mooy, adalah seorang penyanyi berbakat yang pernah menjuarai ajang Bintang Radio Republik Indonesia (RRI) Kupang pada tahun 2023.

Tragedi ini hingga kini masih jadi bahasan publik baik bahkan terus jadi menggelinding di media sosial. Banyak pihak berharap kejadian serupa tidak terulang dan menjadi pelajaran penting tentang pentingnya dukungan emosional di tengah tekanan hidup.