Kembalinya Harta Karun Indonesia yang Diambil Belanda

Kembalinya Harta Karun Indonesia yang Diambil Belanda

Terkini | okezone | Selasa, 24 Desember 2024 - 09:56
share

JAKARTA - Indonesia menyambut kembalinya 828 artefak budaya yang telah lama dijarah dari Belanda. Koleksi ini mencakup berbagai benda berharga, mulai dari koin, perhiasan, tekstil, hingga senjata, yang kini dipamerkan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta.
Salah satu artefak yang paling menarik perhatian adalah patung Ganesha dari abad ke-13 yang ditemukan di kompleks candi Singosari di Jawa Timur. Patung ini menggambarkan Dewa Ganesha dengan empat lengan dan kepala gajah sebagai simbol kewaspadaan terhadap bahaya.
"Posisi berdiri ini melambangkan kewaspadaan terhadap bahaya, ucap Arkeolog Dwi Cahyono dilansir dari Straitstimes, Selasa (24/12/2024).
Kembalinya artefak-artefak ini disambut hangat oleh masyarakat Indonesia.
"Kami sepenuhnya mendukungnya karena ini bagian dari pelestarian budaya kami," ucap Devi Aristya Nurhidayanti, seorang bankir berusia 23 tahun.
Proses repatriasi ini berhubungan dengan diplomatik yang kuat antara Indonesia dan Belanda.
"Signifikansi ini adalah untuk menunjukkan kepada komunitas internasional bahwa Indonesia mampu mengembalikan objek-objek ini, ucap I Gusti Agung Wesaka Puja, Kepala Tim Repatriasi Koleksi Indonesia di Belanda.
"Ini membantah skeptis yang mengklaim Indonesia tidak memiliki kapasitas untuk melestarikan warisan berharga seperti ini," kata dia menambahkan.
Namun, terdapat tantangan dalam penyimpanan dan pameran artefak-artefak ini. Arkeolog Irmawati Marwoto dari Universitas Indonesia menekankan pentingnya kesiapan museum untuk menyimpan harta karun ini sebelum pengembalian artefak yang lebih banyak dari seluruh dunia.


Meski begitu, kembalinya artefak-artefak ini dianggap sebagai langkah penting dalam memperkuat identitas budaya Indonesia.
"Saya masih menantikan kembalinya lebih banyak aset, dan ini tetap menjadi prioritas, karena objek-objek ini penting untuk memperkuat warisan budaya kita," ucap Catur Puji Harsono, seorang penggemar sejarah dari Jawa Tengah.
Langkah ini juga menjadi simbol dari upaya global dalam mengembalikan harta karun yang dijajah selama era kolonial. Dengan kembalinya artefak-artefak ini, Indonesia mendapatkan kembali bagian dari sejarahnya. Selain itu Indonesia juga dapat menunjukkan komitmennya untuk melestarikan warisan budaya.


Topik Menarik