Ilmuwan Temukan 27 Spesies Baru di Alto Mayo, Salah Satunya Tikus yang Jago Berenang

Ilmuwan Temukan 27 Spesies Baru di Alto Mayo, Salah Satunya Tikus yang Jago Berenang

Terkini | okezone | Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:38
share

LIMA Para ilmuwan di Peru menemukan 27 spesies fauna baru di negara Amerika Selatan itu dan kemungkinan telah menemukan puluhan lainnya. Penemuan ini terjadi dalam sebuah ekspedisi ke Alto Mayo, yang meliputi hutan hujan Amazon, oleh para ilmuwan dari organisasi nirlaba Conservation International dan anggota kelompok adat setempat.

Di antara spesies baru yang ditemukan terdapat tikus amfibi dengan kaki berselaput dan ikan berkepala gumpalan. Conservation International mengatakan bahwa hingga 48 spesies baru lainnya mungkin juga telah ditemukan, meski membutuhkan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah mereka baru.

"Menemukan begitu banyak spesies mamalia dan vertebrata baru sungguh luar biasa, terutama di lanskap yang dipengaruhi manusia," kata Trond Larsen, direktur senior di Conservation International, sebagaimana dilansir BBC .

Ikan "berkepala bulat" ini merupakan penemuan baru bagi sains, tetapi masyarakat adat Awajn yang membantu ekspedisi tersebut telah mengetahui keberadaannya.

Ikan berkepala bulat yang ditemukan di Alto Mayo. (Foto: Conservation International)

Para ilmuwan ikan sangat terkejut dengan kepalanya yang membesar - sesuatu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Spesies baru lainnya adalah tupai kerdil yang memiliki panjangnya hanya 14 cm, setengah dari panjang rata-rata tupai abu-abu, yang berkisar antara 24 hingga 29 cm.

"(Tupai ini) sangat pas di telapak tangan Anda. Warna cokelat kastanye yang menggemaskan dan cantik, sangat cepat," kata Larsen.

"Tupai ini melompat dengan cepat dan bersembunyi di pepohonan."

Para ilmuwan menemukan spesies baru tikus berduri - dinamai berdasarkan bulu pelindung yang sangat kaku yang ditemukan pada bulunya, yang berfungsi mirip dengan duri landak.

Mereka juga menemukan "tikus amfibi" baru, yang memiliki kaki berselaput sebagian dan memakan serangga air.

Tikus ini termasuk dalam kelompok hewan pengerat semi-akuatik yang dianggap sebagai salah satu yang paling langka di dunia, dengan beberapa spesies yang diketahui keberadaannya hanya terlihat beberapa kali oleh para ilmuwan.

Topik Menarik